Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

diri jang warna bulunja hitam mulus, kuda itu sangat ramping dan pandiang kaki²nja, sekali lihat orang akan mengetahui itulah seekor kuda Tjhian Li Ma (Seekor kuda jang bila lari dapat menempuh ribuan Km tap harinja).

Rombongan Tjha Tjhin dan anak buahnja jang berdjumlah + 20 orang itu kesemuanja mengendarai kuda mulai berangkat, kuda kuda mereka berderap menudju kepintu selatan. Dipagi hari ita masih sedikit orang² jang berlalu-lalang, maka rombongan itu masih dapat melarikan kudanja dengan tjepat dan leluasa, kuda² mereka lari seperti terbang lajaknja.

Belum ada satu djam, rombongan Tjha Tjin telah sampai dipos pendjagaan pintu batas kota Lam Mui [Pintu Bagian selatan]. Segera terdengar teguran dari pendjaga pos dengan suara parau dan serak²;

-- „Pagi hari ini pintu tidak boleh sembarangan membukanja, harap kalian membatalkan perburnanmu. Kalian tahu Fee Kwan jang mulia telah memerintahkan antuk mendjaga dengan ketat setiap pintu kota, sebab malam tadi telah terdjadi suatu pembunuhan, sekaligus tiga kepala manusia telah dipotong setjara sadis.

Kami tidak berani membukakan pintu untuk mu, karena pembunuh itu adalah orang hukuman dari kota Tongking, dan ia disini masih djuga berani melakukan pembunuhan terhadap orang2nja Ko Tjiangkun, maka

10