Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

demikian gampang, wah sungguh didalam kehidupan dimasa sekarang ini, pandangan kebanjakan orang telah sesat demikian djauhnja, di-mana² uang....uang ... uang berkuasa. ..... Sampai kapankah mereka dapat kembali kepemikiran jang benar?

Pemikiran jang murni, jang tidak se-mata² kabur oleh materi. Dengan langkah gagah penuh semangat, Liem Tjiong meninggalkan kantoran. Ia mentjari rumah penginapan jang lumajan, dan beristirahat untuk menentramkan pikirannja.

Pada keesokkan harinja, setelah mandi dan berganti pakaian jang bersih. Liem Tjiong menudju kekantor Tee Kwan

Pedjabat Tjhung Tjhiu Too itu telah mempeladjari masaalah apa jang menjangkut diri Liem Tjiong, kemudian mempertimbangkan masak² Ia agak segan terhadap Liem Tjiong, sebab mempunjai hubungan jang baik dengan Tjha Tjin. Ia merasa banjak berhutang budi dengan Tjha Tjin, maka kali ini iapun akan menempatkan Liem Tjiong ditempat jang lajak dan bekerdja ringan.

Begitu Liem Tjiong menghadap kekantornja, sang Tee Kwan dengan muka berseri-seri, mempersilahkan Liem Tjiong duduk:

„Aku telah mengerti akan kesalahanmu,dan karena kau adalah sahabat baik dari temanku Tjha Tjin Maka aku akan menempatkan disebuah kelenteng ketjil. Tugasmu adalah mendjaga pos ketjil Thian Ong Tong. kerdjamu se hari² untuk membersihkan, memasang

26