Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

keren dan ber sungguh²;

— „Setelah mengetahui akan apa jang telah kau perbuat dikota Tongkhia, maka kau didjatuhi pukul rangket 100 kali.

Hei, algodjo, pukul rangket 100 kali !”

Liem Tjiong kaget, ia lalu berbisik pada algodjo jang menghampirinja, ;

— „Tolong katakan pada Tjayhu, aku minta keringanan !”

Algodjo itu mendekat kemedja Tjayhu dan berbisik bisik . . . .Kelihatan wadjah Tjay hu itu berubah ber-seri², katanja:

— „Aku bisa menolongmu, asal kau mengerti sjarat²nja.“

— „Aku mengerti, tak nanti aku lupakan djerih pajah Tjayhu dalam menolong diriku.“

Liem Tjiong merogoh kedalam sakunja, ia mengangsurkan bungkusan uang pada sang Tjayhu. Tjayhu lalu memasukkan uang itu ke dalam latji, dan memerintahkan algodjo untuk membebaskan Liem Tjiong.

— „Kau boleh mentjari penginapan dan tidur diluar tahanan. Tetapi ingat besok kau harus datang kemari untuk menghadap Tee-Kwan“

— „Terima kasih terima kasih, besok aku pasti datang.“

Liem Tjiong lalu keluar dari kantoran itu dengan hati penuh kegembiraan.

Urusannja telah dapat diselesaikan dengan

25