Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kebaikanmu ini. ”

Tjha Tjin tertawa sadja, kemudian ia memanggil pelajannja :

“Sediakan 3 buah kamar untuk tamu² kita ini, dan bila masakan telah tersedia atur lah diruang tengah. “

“ Baik Siauwya. “ Pelajan itu dengan gesit masuk kedalam.

Mereka berempat lalu melandjutkan ber-tjakap² pula, Sedang mereka dengan asjiknja beromong², tiba² datanglah seorang tinggi besar jang berwadjah merah. Melhat kedatangan orang ini Tjha Tjin tjepat² berdiri dan memberikan hormatnja, kemudian ia memperkenalkan :

” Tnilah Suhuku Ang Kauw Su, harap tjuwei berkenalan. “

Liem Tjiong, Tang Kiauw dan Siek Pa tjepat² berdiri dan memberikan hormat. Tetapi diluar dugaan, Guru Silat she Ang itu sangat angkuh ia sedikitpun atjuh tak atjuh, sikapnja sangat Gwa Bo ( menghina/ memandang rendah ).

Ia tidak membalas hormat langsung mengambil tempat duduk dan berdiam sadja. Diwadjahnja kelihatan kurang senang atas kedatangan Liem Tjiong dan 2 opas ini.

Tjha Tjin sebagai tuan rumah amat malu atas peristiwa ini ia benar merasa tidak enak pada Liem Tjiong dan 2 pengawal jang bertamu ini.

15