Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ku kakak angkatnja jang lolos ini. Melihat Lo Tie Djim kebelakang, barulah Siek Pa dan Tang Kiauw berani mendekati Liem Tjiong, dan mengadjukan pertanjaan2:

„Liem Kanw Thao siapakah Hwee Sio itu ? Darimana dia datang?“

Liem Tjiong sambil tertawa mendjawab pertanjaan Siek Pa:

„Dia adalah kakak angkatku, bernama Lo Tie Djim. Belum lama ia Tinggal dikelenteng lay Siang Kok Sie kota longkhia, sebagai pendjaga kebun sajur-majur.“

Tang Kiauw menjeletuk :

„Oh diakah jang dikabarkan telah merubuhkan ratusan panyjalongok itu?.“

„Ja, bahkan ia kuat mentjabut sebatang pohon Yangliu jang sebesar pohon kelapa.

Pohon Yangliu itu ditjabut sampai ke-akar2nja, ratusan pantjalongok jang sering mentjuri sajur2an di Tay Siang Kok Sie itu mendjadi jiut njalinja.

Sedjak itulah kebun sajur majur itu mendjadi aman.“

Mendengar tjerita Liem Tjiong tentang kehebatan Lo Tie Djim ini, Siek Pa dan Tang Kiauw mendjadi djerih. Mereka sangat menghormati Liem Tjiong dan mematuhi perintah-perintah Lo Tie Djim.

Malam itu kembali mereka bermalam dihotel TAY SONG. Lo Tie Djim

menjewa 2 buah kamar Sebuah untuk Siek Pa dan

8