Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/61

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sangat dingin, maka kami perlu mandi dengan air hangat. Nih, 2 tail untukmu !”

A Tong sangat kegirangan melibat tamu tamunja bersifat rojal dan main persen. Ia membungkuk dan menerima uang itu

— „Baik, Toaja menanti sebentar. Aku akan kedapur memasak air.“

— „Ja, ja. agak jepatan sedikit, hari telah hampir malam.“

Demikian Siek Pa telah merentjanakan untuk menjaram tubuh Liem 1jiong dengan air mendidih sebelum memasuki hutan Ya Tie Lim esok hari Dengan demikian akan mempermudah djalannja pembunuhan. Tang Kiauw disuruhnja membuka segotji arak wangi dan disodorkan beberapa tjawan kepada Liem Tjiong;

Liem Kauw Thao, besuk kita telah memasuki sebuah hutan jang amat luas, namanja Ya Tie Lim. Didalam hutan itu tidak ada seorangpun jang berdiam, maka tidak akan kita djumpai warung2, arak, selama kurang lebih 5 hari. Maka malam ini baiklah kita mengadakan pesta makan dan minum sepuas²nja. Hajo djangan sungkan2, anggaplah kita kawan sendiri, hehe, heheh,......”

Liem Tjiong tanpa tjuriga ikut makan minum se-puas2nja. Hal ini sangat menggirangkan hati Siek Pa dan Tang Kiauw, sebab memang keinginannja untuk meloloh arak sebanjaknja pada Liem Tjiong supaja mabuk.

57