Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

warung, mereka berhenti untuk mentjari makanan dan minum arak, kalau lelabnja agak hilang barulah melardjutkan perdjalanannja lagi.

Tidak heran kalau iring-iringan ini sudah berdjalan satu minggu lamanja baru sampai didepan hutan Tjeleng atau Ya Tie Lim.

Siek Pa sangat girang batinja, ia mendekati Tang Kiauw dan ber- bisik². Mereka lalu membawa Liem Tjiong kesebuah penginapan jang besar.

Jang mernakai papan merek “HOTEL TAY SONG” dengan huruf besar tinta mas.

Setelah memesan sebuah kamar dan beberapa makanan lalu pemilik hotel itu memanggil seorang katjung untuk mengantarkan tamu²nja ini.

Kamar jang dipesan adalah sebuah kamar jang tempatnja dibawah, dan letaknja jang belakang, paling dekat kamar mandi dan kebun bunga

Kuntji pintu kamar itu dibukakan, kemudian katjung itu mempersilahkan tamu²nja masuk untuk beristirahat.

— „Silahkan, Toaya beristirahat. sebentar lagi daharan jang tuan pesan kami kirim. Bila ada keperluan apa2 panggil sadja saja. Namaku A Tong.“

— „Baik, baik. A Tong tolong pindjamkan aku sebuah pantji besar dan sediakan air panas untuk kami mandi. Hawa udara disini

56