Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tiba² ia mendengar derap langkah kaki ratusan serdadu. Liem Tjiong menduga barangkali serdadu² Kim Ie Wee sedang mengadakan apel besar pagi hari ini.

Sedang Liem Tjiong menduga - duga seorang diri, tahu² pintu Markas itu mendjeblak terbuka, karena didorong dari dalam. Muntjullah sang Komandan Kim Ie Wee Ko Kiu, segera Liem Tjiong berdiri untuk memberi hormat. Tetapi diluar dugaannja, Komandan itu berteriak njaring;

„Heija! Ada pendjahat, ada pendjahat Hajo kepung dan tangkap !“

Ratusan serdadu itu meluruk kedalam ruangan Markas, dan tanpa tanja ini dan itu langsung Liem Tjiong diringkus, seluruh tubuhnja diikat dengan tali dari urat sapi jang amat kuat.

„Tjiangkun, aku datang kemari memenuhi undangan Tjiangkun sendiri Bukankah Tjiangkun ingin melihat pedang pusaka jang kubeli itu ?“

Ko Kiu membentak dengan kasar :

Djangan bermain gila dihadapanku!

„Hei, pendjahat, berani benar engkau seorang diri menerobos Markas Pek Hoo Tong ini dan ingin membunuhku ? Hei! Kau kira Markas Matjan Putih ini sebagai sarang semut jang tidak mampu membekuk seorang pendjahat seperti kamu ? Hahhaaah......

Djangan mimpi, sereet kedalam tahanan !“

25