kita di Gunung Tho Hwa San. Disini lebih bebas dan leluasa. Dan lagi banjak hal jang akan kita bitjarakan bersama. Setudjukah saudara Lo?"
Lo Tie Djim berpikir sedjenak, kemudian dengan mantep mendjawab
Betul, betul, Lauw wan gwee biarlah aku tinggal disini sementara waktu, sebab aku memang ingin melandjutkan perdjalananku ke Kota Tongkhia terima kasih aku telah mendapat penginapan dan pelajanan jang baik dirumahmu.
Selamat djalan! Dan haturkan terima kasih pada Lauw Hudjin."
Lo Tie Djim lalu berdiri mengantarkan Lauw Thay Kong turun gunung.
Lauw Thay Kongpun tidak bisa berbuat apa² walaupun . . . nja ia menginginkan Lo Tie Djim untuk tinggal dirumahnja beberapa saat
Sebab ia ingin mengadakan pesta besar²an untuk keselamatan putri dan keluarganja . . . . . demikianlah dengan berat hati Lauw Thay Kong turun gunung untuk kemudian pulang sendirian. . . . . . . .
Kembali Lie Tiong, Lo Tie Djim dan Tjiu Thong. Mereka meneruskan pestanja
Tjiu Thong mengusulkan untuk mereka bertiga angkat saudara dimalam hari itu djuga.
Lo Tie Djimpun menerima pengangkatan saudara itu dengan senang hari.
maka medja persembajangan diatur dihalaman muka pesanggrahan itu. Bertiga mereka
18