Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri II.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ini.“

Maka lapangkanlah hati Lauw wangwee, segera ia mempersiapkan 2 ekor kuda untuk Lo Tie Djim dan dia sendiri.

Tepat pada saat ajam² djantan mulai berkokok bersahut-sahutan, berangkatlah mereka bersama2 naik gunung Thoo Hwa San.

Didalam perdjalanan Lo Tie Djim mendekati Lie Tiong dan berkata:

“Saudara Lie, sebaiknja kau bubarkan anak buahmu itu! Bukankan kita bertjita-tjita sehaluan untuk membela keadilan dan menumbangkan permerintah pendjajah?

Aku heran mengapa Lie Heng dapat bergaul dengan segala kurtjatji2 aliran Hek Too atau golongan hitam?”

Lie Tiong mentjeritakan hal ichwalnja:

Sedjak perpisahan kita dikota Kwan See beberapa bulan jang lalu, akupun tidak lagi melandjutkan berdagang obat2an dikota itu. Aku bermaksud pergi ke Tjhiak Siong Lim untuk sesuatu urusan, dan dikaki gunung Thoo Hwa San inilah aku dihadang oleh kawanan Liauwloo dibawah pimpinan Tjiu Thong. Aku telah bertempur mati2an..

Achirnja Tjiu Thong dapat kukalahkan, dan aku diangkatnja sebagai Pangtju di gunung Thoo Hwa San Saudara Lo karena aku belum mempunjai pekerdjaan jang tetap, maka adjakan Tjiu Thong telah kuterima, dan akupun melihat saudara Tjiu Thong adalah sehaluan dengan kita, dia adalah seorang jang

14