kan bertjakap - tjakap dengan amat riangnja dengan lawannja,
Lo Tie Djim lalu mengadjak Lie Tiong bersama² menghadap pada Lauw Thay Kong, Lo Tie Djim memberi keterangan pada Lauw Thay Kong :
„Pangtju dari Thoo Hwa San ini sebenarnja masih sahabatku dari kota Kwan-See. Lauw Wan Gwee kini urusan ini mudah diselesaikan.“ Lalu Lo Tie Djim berpaling pada Lie Tiong dan berkata : “Saudara Lie, baik kau nanti selesaikan urusan perkawinan — ini dengan saudaramu. Ketahuilah bahwa Lauw wangwee hanja mempunjai anak putri satu²nja. Tjarilah sadja djodoh untuk saudaramu: pada orang jang setudju, djangan main paksaan dan kekerasan.”
Lie Tiong meng-angguk²kan kepala dan mendjawab ;
“Baik, baik, nanti Kuberi nasehat Tjiu-Thong adikku itu
Saudara Lo dan Lauw wangwee marilah kita berdamai dengan, adik angkatku diatas gunung, sehingga persoalan ini bisa selesai dengan djelas dan terang”
Lauw wangwee berpaling kepada Lo Tie Djim, Lo Tie Djim menganggukkan kepala tanda menjetudjui adjakan Lie Tiong.
Lo Tie Djim ;
“Hajolah Lauw wangwee aku mengantarnu bermusjawarah digunung Thoo Hwa San, Djangan berprasangka pada sahabatku
13