Para Lianwloo atau begundal² Siauw Pa Ong mendengar teriakan tjukongnja segera ber-ramai² menerobos masuk.
Lo Tie Djim dengan sebelah tangan memegang tubuh Siauw Pa Ong, tangan lain melawan begundal² Siauw Pa Ong: jang berdjumlah kurang lebi 20 orang. Seidl
Perkelahian terdjadi didalam kamar temanten dengan serunja, suara petjahnja medja kursi, lemari katja dsb, ditambah teriakan² dari- para Liauwloo jang kena hadjaran Lo Tie Djim. Karena menghindarkan dari serangan²
sendjata tadjam, terpaksa Lo Tie Djim melepaskan pegangannja pada Siauw Pa Ong.
Siauw Pa Ong telah mendjadi tjiut njalinja, ia tidak memimpin anak buahnja untuk melawan, bahkan ambil langkah seribu.
Siauw Pa Ong lari keluar dan menjemplak kudanja, untuk tjepat² lari.
Para begundalnja melihat tjukongnja ambil langkah seribu, mereka be-ramai² djuga mengikuti madjikannja, lari untuk mentjari selamat.
Setelah semua begal² lari, Lauw Thay Kong masuk kekamar temanten untuk melihat bagaimana keadaan Lo Tie Djim.
Ia amat ketakutan dan setelah melinat Lo Tie Djim tidak apa², agak lapanglah hatinja. Lauw Thay Kong berkata;
"Tootiang, begal² itu banjak sekali djumlahnja. Aku jakin mereka tak lama lagi pasti datang kemari untuk menuntut balas. Dja-
9