- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Wan Gwee, bila baik aku akan senang hati
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]menerimanja.
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]disitu berkumpul puluhan orang2 jang mensutjikan diri. Lo <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Tjiangkun' aku kenal baik pada ketua wihara itu, masudku pada saat <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]pengepungan jang ketat
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]ini didjalankan oleh pemerintah, sebaiknja Lo Tjiang Kun menjamar <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]sebagai Hwee Sio, sukakah kiranja Lo Tjiangkun untuk sementarawaktu <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]hidup sebagai Hwee Sio ?"
Lo Tie Djim: "Bila Tio Wan Gwee dapat mengusaha
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]kan, djalan itupun akan kutempuh, demi ke
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]selamatan djiwaku, haha... hahaaa.
Tio Wan Gwan lalu masuk dan menemui ketua wihara, setelah berunding ketua wihara itu suka menerima Lo Tie Djim
Tio Wan Gwan lalu mengadjak Lo Tie Djim menghadap pada Lo Suhu itu.
Ketua Hwee Sio; "Lo Tie Djim mulai saat ini engkau
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]harus mentjukur rambutmu, supaja betul2
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]mendjadi seorang Hwee Sio. "
Lo Tie Djim menerima sadja apa jang diperintahkan da ri ketua wihara itu, ia lalu digiring kebelakang dan ram butnja ditjukur sampai litjin mengkilap. Para Hwee Sio muda melihat wadjah dan potongn tubuh Lo Tie Djim sangat lutju semuanja menggoda dan mentertawakan.
Tio Wan Gwan sangat bergembira, kemudian ia memasrahkan Lo Tie Djim pada ketua wihara itu dan pulang.
Ketua wihara itu menengok Lo Tie Djim jang sedang diukur ia lalu memerintahkan untuk berewok Lo Tie Djim dibersihkan sekali.
45