Para penduduk jang sedia nja mengepung dan ingin menangkap Lo Tie Djim itu, setelah mendengar pendjelasan Tio Wan Gwan dan pembagian uang derma mereka lalu serempak berseru :
,,Bagus, bagus, bila Lo Tie Djim adalah penolong rakjat, kamipun akan mendukungnja dan melindunginja. . . . .
Tio Wan Gwan sangat girang mendengar pernjataan rakjat ini, ia segera lari masuk kedalam dan mengambil sekotak uang logam.
Setiap penduduk jang bergerombol itu dibagikannja masing2,10 tail. Lo Tie Djim menjaksikan bahwa pengepung pengepungnja telah bujar, ia lalu menghadap pada Tio Wan Gwan dan mengutjapkan terima kasihnja
Tio Wan Gwan menasehatkan Lo Tie Djim untuk sembunji sadja didalam Kelenteng, dan berdjandji untuk sesekali menengoknja.
Lo Tie Djim lalu berpamit pada Ong Kim ajah dan anak beserta Tio Wan Gwan
Beberapa hari kemudian, pagi2 benar datanglah Tio Wan Gwan mengundjungi Kelenteng Buntju untuk melakukan upatjara sembahjang kemudian Tio Wan Gwan menemui Lo Tie Djim:
,,Lo Tjiangkun, dewasa ini daerah Kwan See makin tidak aman bagi keselamatanmu, sebab pemerintah telah menjebar polisi rahasia untuk menangkap dirimu."
Lo Tie Djim:,,Baiklah aku segera meninggalkan tempat ini.
Tio Wan Gwan: Oh Lo Tjiankun jara itu akan tidak menguntungkan Pintu2 kota dan perbatasan didjaga dengan ketat sekali, sehingga bagaimanapun djuga berbahaja sekali menerdjang pendjagaan iang keras ini. Aku menasehatkan bila Lo Tjiangkun suka meneri manja ?"
Lo Tie Djim tjepat mendesak :"Apakah saran Tio
44