Graaf de Monte-Cristo/Bab 5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
53680Graaf de Monte-Cristo — Bab 5Alexandre Dumas

V.

PERDJAMOEÄN PENGANTEN.

Pada hari esoknja langit ada terang sekali. Mata hari naik dengan bertjahaja gilang-gomilang, dan sinarnja jang djernih ada kalihatan berkeredep pada poentjaknja ombak ketjil-ketjil di ajer laoet.

Sedang di hari kamarin kita melihat Caderousse doedoek minoem di roemah-minoeman jang djadi sabagian dari roemah-makan la Réserve, sekarang kita lihat pertengahan di lotengnja ini roemah-makan disadiaken aken bikin perdjamoeän. Pertengahan itoe ada besar dan dapat terang dari anem djendela. Di depan djendela-djendela ini ada satoe galderi atawa loteng-gantoeng jang pake loneng kajoe.

Hal doedoek berdjamoe soedah ditantoeken nan... djadi pada poekoel doewa belas di waktoe tengah hari; maski bagitoe, pada waktoe poekoel sabelah soedah ada banjak orang jang berdjalan-djalan moendar-mandir di itoe loteng-gantoeng jang terseboet di atas ini. Marikaini orang-orang kapal Pharao dan bebrapa soldadoe, sobat-sobatnja Dantes ...amoea oraug iui ada pake masing-masing poeuja ...akeau jang paling bagoes, aken tandanja membri ...ormat kapada Dantes.

Di antara marika ini ada tersiar kabar, bahoewa toewan-kapal Pharao, madjikannja Dantes, nanti datang djoega di itoe iierdjamoean; aken tetapi sekalian matroos dan soldadoe itoe ada rasa, bahoewa hal itoe ada soewatoe kahormatau jang terlaloe besar boewat Edmond Dantes, hingga tida saorang dari antara marika itoe bisa pertjaja itoe kabar.

Sedang bagitoe, kabar itoe ditetapken oleh Danglars, jang datang bersama-sama Caderousse. Di waktoe pagi Danglars ada bertemoe pada toewan Morrel, dan toewan ini ada berkata padanja, hendak datang di perdjamoeännja Dantes.

Benar sekali; kerna tida berselang lama lagi, Toewan Morrel datang di itoe pertengahan di loteng dan disamboet dengan soerak oleh sekalian orang kapal Pharao. Datangnja toewan Morrel di itoe perdjamoean ada djadi soewatoe tanda aken orang-orang kapal Pharao, bahoewa benar adanja itoe kabar angin, jang mengataken Dantes nanti diangkat djadi kapitein, dan dari sebab Dantes ada disoekai di dalam kapal, maka sekalian orang itoe mengataken soekoernja kapada toewan Morrel, oleh kerna pada ini kali toewan ini soedah kabetoelan sekali memilih pada saorang jang disoekai oleh kalian orang kapal dan pantas didjadiken kapala.

Baroe sadja toewan Morrel datang di itoe pertengahan, Danglars dan Caderousse lantas disoeroeh pergi dapatken Dantes dan Mercedes, aken bri taoe bahoewa toewan Morrel soedah datang dan minta sigra dapat bertemoe pada marika itoe.

Danglars dan Caderousse berangkat djalan dengan sigra; tapi belon sampe berdjalan saratoes langkah ia-orang soedah lantas dapat melihat orang sakawan ketjil, jang mendatangi dari boekit atawa desanja bangsa Catalaan.

Di antara kawanan itoe ada ampat nona-nona Catalaan, sobat-sobat Mercedes jang mengantar in nona penganten, jang sekarang berdjalan dengan pegangan tangan sama Edmond Dantes dan beren... deng sama Dantes toewa; di belakang marika in... ada berdjalan Fernand dengan tertawa palsoe.

Mercedes dan Edmond tida melihat pada lakoenjia Fernand itoe : ia orang poen ada merasa amat beroentoeng, hingga tiada melihat ka sana-sini, hanja melihat sadja satoe pada lain, sedang langit jang terang, ada menawoengi kapadanja.

Danglars dan Caderousse membri taoe, jang ia orang disoeroeh djalan menjamboet oleh toewan Morrel, dan sasoedahnja membri tabe pada Edmond salakoe sobat baik. Danglars hamperi Fernand dan djalan berendeng doewa, sedang Caderousse berdjalan di sampingnja Dantes toewa jang berpake bagoes serta bertoengkat.

Caderousse jang ada harap nanti dapat makan enak, ada berlakoe manis sekali pada Dantes toewa dan moeda. Pada perkara jang telah terdjadi di hari kamarin, Caderousse itoe ada ingat sedikit sekali, sabagimana orang jang habis mengimpi dan tiada ingat betoel apa adanja itoe impian.

Pada waktoe mengamperi pada Fernand, Danglars ada memandang dengan mata tadjam pada lelaki itoe, jang maskipoen ada djalan di belakang Mercedes, tiada sekali ada kaïngatan oleh ini nona penganten, jang melinken beringat dan melihat sadja pada ia poenja Edmond. Moekanja Fernand ada kalihatan sebentar berwarna poetjat, sebentar berwarna merah, achir-achir tetap berwarna poetjat sekali. Sebentar-bentar ia mengangkat moeka dan melihat pada nona Mercedes, dan ada waktoe bagitoe, kaki serta tangannja ada kalihatan bergoemetar. Lakoenja Fernand itoe ada kalihatan seperti lakoenja orang jang ada menantiken satoe perkara besar.

Edmond ada berpakean saderhana, dan dengan pakeannja itoe ia ada kalihatan tjakap sekali, sedang ajer moekanja ada kalihatan terang, oleh kerna hatinja ada merasa amat senang dan beroentoeng dengan lantaran melihat ada toendangan jang amat eilok dan berlakoe girang.

Nona Mercedes ada kalihatan amat djeli dan manis, hingga hatinja soewatoe santri poen boleh mendapat rasa ingin mentjoeri. Sedang toeboehnja nona ini kalihatan segar dan ramping, parasnja jang berseri-seri ada tertaboer dengan mata tadjam dan hitam, dan bibir jang merah sawarna merdjaniïk. Lakoenja melengkah ada kalihatan gampang sekalian seperti kakinja amat enteng adanja. Satoe nona jang djadi besar di dalam kota, brangkali djoega ia nanti oempatken kagirangannja di dalam kainnja kekoedoeng moeka, atawa toendoekken mata jangan mengoetaraken girangnja hati; tapi Mercedes tiada oempatken kaboengahan hatinja, hanja ampir sanantiasa ia ada tersinjoem atawa tertawa dan kasih lihat barisan giginja jang saroepa pager moetiara. Ajer moekanja jang berseri-seri dan sorot matanja jang gilang-goemilang, ada kalihatan seperti maoe berkata pada segala orang: kaloe kaoe djadi sobatkoe, bergiranglah sama-sama akoe!

Satelah penganten kita ini bersama-sama semoewa orang jang ada sertanja, sampe di roemah-makan La Réserve, toewan Morrel toeroen dari loteng mengamperi pada marika, dengan diïkoeti oleh sekalian matroos dan soldadoe jang soedah lama berkoempoelnja dan ada merasa girang sekali: toewan Morrel poen ada oelang di depan marika ini djandjiannja pada Dantes, jang ia nanti angkat Dantes itoe djadi gantinja kapitein Le Clére.

Satelah melihat toewan Morrel mengamperi, Edmond Dantes lepasken tangannja nona Mercedes dan lantas membri tabe pada itoe toewan kapal, jang sigra djoega lantas pegang tangannja nona penganten dan toentoen nona ini naik ka loteng, menoedjoe ka dalam kamar perdjamoeän, dengan iïkoeti oleh sekalian orang jang ada, hingga tang...anja loteng djadi kapajahan lima minut lamania.

»Ajahkoe !" kata Mercedes pada Dantes toewa, sambil berdiri di betoelan tengahnja medja perdjamoeän : »akoe meminta kaoe berdoedoek di kanankoe, sedang kirikoe nanti djadi tampatnja Fernand jang djadi soedarakoe."

Maskipoen omong itoe manis adanja dan dikataken oleh si nona dengan soowara haloes dan merdoe, Fernand rasai itoe seperti satoe tikaman dengan golok tadjam. Bibirnja lelaki ini djadi berwarna biroe, sedang moekanja jang berwarna hitam-manis ada kalihatan seperti hilang darahnja.

Samantara itoe Edmond Dantes silaken toewan Morrel berdoedoek di kanannja, sedang Danglars berdoedoek di sabelah kiri; komoedian Edmond ...emanggoet pada sekalian tetamoe jang lain, aken ...i taoe, jang masing-gmasing boleh berdoedoek dengan toeroet soeka sendiri.

Sigra djoega sekalian orang perdjamoeän itoe moelai santap roepa-roepa barang makanan jang diatar-antarken pada sasaorang oleh boedjang-boedjang jang berdjalan pada sapoetar medja.

»Ada sepi sekali!" kata Dantes toewa sambil mengangkat tjawan anggoer : »Siapatah nanti bilang, bahoewa di sini ada berkoempoel tigapoeloeh orang jang bersoeka-soeka !"

»Saorang jang djadi laki, tida salamanja bisa berlakoe girang!" kata Caderousse. » Akoe misti meiigakoe," kata Edmond : »bahoewa di ini waktoe akoe ada merasa amat beroentoeng hingga djadi tiada bisa berlakoe girang, saba... mana jang dimaksoed olehnioe, sobatkoe Caderousse. Terkadang kaboengahan hati poen menerbitkan soewatoe perasaan jang aneh; ia memberati pa... hati sabagimana kadoekaän."

Danglars memandang pada Fernand, jang gampang sekali berobah ajer-moekanja ; komoedian Danglars itoe berkata pada Edmond:

»Ach, apatah djoega dikoewatiri olehmoe! akoe rasa, kaoe ini ada mendapat sadja angin baik.

»Dioestoe hal itoelah ada terbitken rasa koewa... di hatikoe," sahoet Edmond: »akoe rasa, orang manoesia tiada dilahirken aken mendapat peroentoengan bagoes dengan gampang sekali, Peroentoengan jang bagoes poen ada saoej[..]ama po...hobatan, jang didjaga oleh naga-naga Orang m... berperang aken dapatken poelo itoe ; dan akoe tida sekah akoe taoe, mengapa akoe ada beroentoeng bagini bagoes, hingga djadi soewaminja Mercedes

»Djadi soewami ! djadi soewami !" kata Caderousse sambil tertawa : »belon sekali, kapiteinkoe ! Tjoba-tjobalah berlakoe sapri soewami, dan kaoe na... lantas lihat, tjara bagimana kaoe disamboeti!"

Parasnja Mercedes djadi berwarna merah, oleh kerna omongan itoe. Fernand ada kalihatan seperti tiada bisa berdoedoek dengan senang di korsinja; kaloe ada te... ...ar sedikit sadja soewara apa apa di loewar roemah, djadi terkedjoet, dan sebentar-bentar ia soesoet keringatnja, jang kaloewar di djidatnja dan toeroen seperti tetes-tetesan jang pertama dari hoedjan lebat.

Hm, sobatkoe Caderousse!" kata Edmond: »akoe ...a tiadalah perloe kaoe ingati akoe hal itoe aken sedikit waktoe jang sigra djoega nanti berlaloe. Betoel djoega sekarang ini Mercedes belon djadi istri..., — tapi ... " kata poela Edmond itoe sambil melihat pada horlodji: »lagi satoe djam satengah sadja, ia nanti soedah djadi itoe."

»Hm?!" kata sa-saorang jang merasa heran^ se...ng Dantes toewa tertawa menjengir dan kasih lihat gigi jan masih bagoes. Mercedes tersenjoem, ...n parasnja tida djadi merah lagi. Fernand bergemetar dan memegang pada kapala pisonja.

»Lagi satoe djam sadja!" kata Danglars dengan ajermoeka poetjat: »bagimanatah boleh djadi dengan bagitoe lekas? '

»Ja, sobat-sobatkoe!" sahoet Edmond: »itoe terdjadi dengan pertoeloengannja toewan Morrel jang berboewat baik padakoe dengan berdamping sama ajahkoe di doenia ini. Dengan ia poenja pertoelongan, segala perkara soesah soedah mendjadi gampang. Segala perkara jang perloe soedah diselesaiken, dan pada poekoel doewa satengah pembesar di Marseille menoenggoe kita-orang datang gedong-bitjara. Dari sebab sekarang soedah poekoel satoe saprapat, maka akoe resa tiadalah nanti salah, kaloe sekarang akoe berkata, bahoewa, lagi satoe djam satengah sadja, Mercedes nan... soedah mendjadi njonja Dantes."

Fernand meramken mata sendiri, kerna merasa terpoejong dan gelap. Ia bertalian pada medja soepaja tiada djadi terdjatoh; aken tetapi maskipoen ia sangat menahan hati, kaloewar djoega napasnja jang berkaok, tapi tertoetoep dengan soewara orang-orang jang bersoerak dan membri slamat pada Edmond dan toendangannja.

»Bagoes sekali, ja?" kata Dantes toewa: »tiadalah boleh dibilang ada hal memboewang tempo. Kamarin baroe poelang dari palajaran, dan di itoe hari poekoel tiga soedah menikah ! Haha! orang misti djadi orang pelajaran, aken berlakoe seb[...] demikian !"

»Apa segala hal istiadat soedah diselesehken?" kata Danglars dengan merasa sangat tida enak »djandjian hal kawin dan ... ?"

»Djandjian hal kawin, ' kata Edmond sambil tertawa: »soedah lama sadia. Mercedes tida ada poenja satoe apa, akoe poen demikian! Kita-orang kawin dengan satoe milik di atas segala barang kapoenjaäan kita-orang, dan hal itoelah baik sekali. Hal toelis menoelis itoe tiada minta banjak tempo, dan da[...] sebab bagitoe, tantoelah djoega tiada berat onkosnja."

Ini omongan jang dikataken oleh Edmond sambil memain, disamboeti dengan soerak oleh sek[...] ...n sobatnja,

»Kaloe bagitoe," kata Danglars: »ini perdjamoeän jang kita pandang seperti perdjamoeän hal bertoendangan, sabenar-benarnja ada djadi perdjamoeän ...winan?"

»Tida!" sahoet Edmond: »djanganlah kaoe koewatir, tida aken terdjamoe lagi. Esok pagi akoe berangkat ka Parijs; ampat hari aken berdjalan pergi, ampat hari aken poelang dan satoe hari aken ...koeken kerdjaän jang diserahken padakoe; dengan begitoe, di tanggal satoe Maart akoe nanti soedah ada kombali di sini, hingga di tanggal doewa Maart akoe nanti adaken perdjamoeän kawinan."

kerna bakal ada perdjamoeän lagi, sekalian tamoe itoe djadi merasa girang sekali, hingga Dantes toewa jang pada moela doedoek berdjamoe, ...a merasa terlaloe sepi, sekarang ini ia tiada bisa dengar soewaranja sendiri, sedang ia berniat membri slamat pada anak dan bakal mantoe sendiri.

mendoega maksoed bapanja itoe, dan ...mboeti itoe dengan tersenjoem sambil mengormat. Mercedes melihat pada djaroemnja lontjeng jang ada di pertengahan itoe, laloe melirik pada Edmond. Sekalian tetamoe ada rioeh berkata-kata dan tertawa, sabagimana biasanja ada pada achir perdjamoeän di antara orang-orang ketjil Jang tiada se­[...]ng tinggal doedoek di tampat sendiri, ia poen [...]rbangkit dan pergi doedoek di lain tampat. Sa[...]ewa moelai mengomong bersama-sama; tida sa­orang sahoeti lagi omongannja temau, hanja masingmasing maoe kataken sadja perkara jang ada di da­lam ingatan sendiri.

Fernand poenja warna jang poetjat, ampir berdjangkit pada moekanja Danglars, sedang Fernand itoe sendiri ada merasa amat tjilaka, hingga brangkali djoega ia tiada taoe, kaloe dirinja masih hidoep. Dialah jang soedah berbangkit paling doeloe, dau sekarang ia ada djalan-djalan boelak-balik di sapandjang pertengahan, tida rnaoe dengar soewaranja orang-orang jang menjanji dan boenjinja gelas-gelas jang teradoe. Caderousse mendekati padanja, pada waktoe Danglars ada hamperi dia itoe di satoe pendjoeroe pertengahan.

»Soenggoeh!" kata Caderousse itoe, jang ada me­ rasa enak hati oleh kerna kalakoeännja Edmond jang manis, dan ada merasa poesaig sedikit dengan lantaran ajer anggoer jang enak: »itoe Edmond Dantes saorang manis sekali, dan sabagimana seka­ rang akoe melihat ia berdoedoek di damping toendangannja, haroes akoe berkata, bahoewa sajanglah amat, saände kita main gila padanja, sabagimana kamarin kaoe hendak perboewat."

»Sekarang kaoe melihat djoega,' kata Danglars: bahoewa hal itoe tida djadi diperboewat. Si Fernand telah ada sangat berdoeka^ hingga akoe telah dapat rasa kasihan aken dia; tapi sadari ia trima per baik apa jang ada, hingga datang djoega seperti satoe sobat baik di ini perdjamoean moesoehnja, tiadalah ada perkara apa lagi, jang haroes diomongken atas halnja,"

Sedaug bagitoe, Caderousse melihat 'pada Fer­nand, jang di itoe waktoe ada poetjat seperti majit,

»Tambah besar roeginja Fernand," kata poela Danglars: »kerna ini nona Mercedes ada eilok de­ngan sabenar-benarnja. Demi setan wewe! ini bakal kapitein soewatoe geladak amat beroentoeng! akoe ingin bernama Dantes, kendatipoen aken doewabelas djam sadja !"

»Apa belon sedang berangkat?" kata Mercedes dengan soewara perlahan: »sekarang soedah poekoel doewa, dan orang toenggoe kita datang pada poekoel doewa saprapat."

»Ja! sedang sekali! marilah kita berangkat!" kata Edmond sambil berbangkit.

»Marilah kita berangkat!" kata sekalian tetamoe jang ada di pertengahan itoe.

Di itoe waktoe Danglars dapat lihat, tjara baginiana Fernand jang bersender pada tiang djendela, ada djadi terkedjoet dan lantas berdiri lempang, , tapi lantas djoega bersender kombali; dan ampir di itoe waktoe djoega ada terdengar gempar soewaranja banjak kaki jang berdjalan di tangga; soe, wara ini ada bergaoel sama soewara-soewara orang serta boènjinja pedang-pedang jang tergantoeng pada pinggang dan terbentoer-bentoer ka sana-sini, hingga terdengar oleh sekalian tetamoe jang sedang bersoerak-soerak dan samoewa marika ini djadi terkedjoet daii rata berdiam.

Soewara gempar jang terdengar itoe, mendatang lebih dekat, laloe terdengar boenji piutoe ja[..] terketok tiga kali, dan sekalian tetamoe djadi m[..] nengok dengan heran satoe pada Iain.

»Dengan nama Baginda Radja!" kata satoe wara angkar di loewar pintoe.

Di itoe waktoe djoega pintoe itoe diboekaken: dan satoe Commissaris politie lantas masoek ka ito pertengahan dengan terikoet oleh ampat soldado dan satoe kopral.

Sekalian orang di pertengahan itoe djadi sangat terkedjoet.

»Ada apa?" kata toewan Morrel, sambil mengar[..] peri pada itoe Commissaris jang ia kenal: »ak[..] rasa kaoe kasalahan masoek, Toewan!"

»Kaloe akoe salah masoek, Toewan Morrel! boet itoe Commissaris: »tantoelah djoega nai?« sigra djadi njata; akoe ini ada melakoeken tit[..] aken menangkap orang, dan maskipoen aken tia[..] senang di dalam hal titah ini, tiada loepoet ak[..] misti lakoeken djoega. Siapatah di antara angkau ini, Toewan-toewan, ada bernama Edmond Dantes

Samoewa orang lantas menengok kapada EdmonU jang maskipoen ada terkedjoet, hatinja tinggal[..] tap djoega; dengan mengamperi salengkah, lelaki moeda itoe berkata :

»Akoe inilah iang bernama bagitoe, Toewat[..] apatah kahendakmoe ?" »Edmond Dantes!" kata poêla itoe Commissaris; i|deugan nama Sri Maha Radja, akoe menangkap rfaoe !"

li »Kaoe menangkap akoe!" kata Edmond dengan )ermoeka poetjat : »tapi mengapatah kaoe menangt)fap akoe?"

»Itoelah akoe tiada taoe, Toewan!" sahoet Com:^inissaris: »tapi tantoe kaoe nanti dapat taoe itoe [(pada pemeriksaan jang pertama."

U Toewan Morrel mengarti, bahoewa koewasanja )endang-oendang tiada dapat dibantah; satoe Com^ioissaris politie jang melakoeken djabatannja, itoeah boekan manoesia lagi, hanja kaboektiannja ,n)endang-oendang jang tiada memandang orang dan c(ida toeli serta bisoe.

Tapi Dantes toewa datang dekat pada itoe Comt^issaris, dan meminta dikasihani; tapi maskipoen .ipermintaannja itoe ada terantar dengan ajer-mata, tgiada djoega terkaboel, hanja — oleh kerna dapat a(:asa sedih — Commissaris itoe berkata sadja padaicdja;

ai »Toewan! senangkenlah djoega hatimoe; kerna s^rangkahlah djoega anakmoe ini, sebab koerang nûgat, soedah ada kena melanggar sedikit sadja t>ada peratoeran ini atawa itoe atas hal pabejaän la>tawa atas hal djaga kawarasan negri. maka brangcalilah djoega, kaloe sadja ia soeda membri kaatei'angan, ia nanti lantas dilepasken kombali."

»He, marilah! apatah artinja hal ini?" kata Caderousse dengan kisoetken djidat kapada DangA.] jan g sekarang ada melaga heran.

»Akoe 'mana taoe!" kata Danglars; »akoe pj c tida lebih taoe dari kaoe sendiri ; akoe lihat la jang djadi, akoe tida mengarti satoe apa, dan aec sangat merasa heran."

Caderonsse menengok ka sana sini menjari I nand; tapi lelaki ini soedah mengilang.

Di itoe waktoe Caderonsse itoe djadi beriudengan terang sekah pada segala hal jang t«P terdjadi pada hari karnarhi; ia merasa seperti lO perkara jang terdjadi sekarang di hadepannja, g boekaken ia poenja ingatan jang soedah tertoet? dengan djahatnja anggoer.

»O, o!" kata poela Caderousse itoe dengan soe-v^g boetak kapada Danglars: »tiadakah hal ini t<oi terdjadi dengan lantaran itoe niatan boesoek jto kaoe omongken di hari kamarin, Danglars? Di benar bagitoe, tjilakalah itoe orang jang t* i lakoeken itoe perboewatan doerhaka ; kerna Çt; boewatan itoe menerbitken kasoesahan besar sekilj

»Boekan sekali dengan lantaran itoe!" ]S1 Danglars; »kaoe poen taoe, bahoewa aicoe soe(H sowek-sowek itoe kertas jang kaoe lihat."

»Kaoe tida sowek sowek," kata Caderousse : »kn limparken sadja ka satoe pendjoeroe, lain tida.')e

»Kaoe soedah tida melihat betoel : kaoe f ada mabok."

»Manatah si Fernand?" kata poela Caderoii jApa akoe taoe, ia ada di mana?" sahoet Dang;

»Brangkali ia soedah poelang ; tapi dari pada p openi orang itoe, lebih baik kjta hiboeri itoe la jaug berdooka.'

aedaug doewa orang itoe berkata-kata, Edmond nbri slamat tinggal dengan tersenjoem dan berI'. pada sekaliair sobatnja:

Djangan koewatir; ini doegaän djahat atas dirifr sebentar poen nanti terhilang; akoe rasa tiada

«pe akoe berdekat pada roemah toetoepan."

Ô, tantoe sekali tiada nanti sampe djadi bagitoe ! e merasa brani menanggoeng! kata Danglars lig datang mengamperi.

igra djoega Edmond Dantes soedah toeroen di ^^ga, mengikoet pada Commissaris politie dan Woeti oleh soldadoe-soldadoe. Satoe kareta jang jtoenja telah terpentang, ada sadia di depan pin> roemah; Edmond naik ka si toe, doewa soldadoe t( itoe Commissaris naik pada sasoedahnja, pintoe ßta laloe ditoetoep, dan kareta itoe lantas moeciljalan menoedjoe ka Marseille.

iSlamat djalan Edmond!" kata Mercedes dengan ëHri di loteng gantoeng.

klmond dengar itoe soewara, jaug terbit dari km toendangannja poenja hati jang antjoer; ia )ewarken kapalanja di pintoe kareta, dan l)erkata jK-an soewara njaring;

l^lamat tinggal ! sampe akoe datang kombali, iiicedes !" Komoedian sigra .djoega kareta itoe membelot di tikoengan dan tiada kalihatan lagi dari roemah-makan

»Toenggoe akoe di sini," kata toewan Morref, pada samoewa orang; »akoe nanti naik kareta tam[..] bangan dan pergi ka Marseille; komoedian ako[..] nanti kombali dengan membawa kabar."

»Berangkatlah!" kata orang samoewa; »dan si gralah datang kombali."

Pada sasoedah toewan Morrel itoe berangkat, ada sepi sekali di itoe pertengahan besar, kendatipoen ada berkoempoel banjak orang di sitoe: masing masingpoen ada berdiam dengan berpikir.

Dantes toewa dan Mercedes poen demikian ; ia orang tinggal berdiam seperti orang-orang jang djadi gagoe dengan lantaran kadoekaän ; tapi achir[..] achir ia-orang poenja mata bertemoe satoe pad[..] lain, dan ia-orang lantas sadja saling peloek dengai menangis tersedoe-sedoe.

Sedang bagitoe, Fernand datang kombali ; [..] toewang ajer sagelas dan minoem itoe, laloe ia ber[..] doedoek di satoe korsi.

Sasoedahnja berpeloek sakoetika lamanja, Mei cedes moendoer dari depan Dantes toewa dan bei[..] doedoek di satoe korsi jang tida djaoeh dari korsriija Fernand.

Seperti tertoelak keras Fernand itoe oendoerken korsinja, soepaja djadi djaoeh dari pada Mercedes.

»Dia inilah jang ampoenja perboewatan !" kata Caderousse pada Danglars, sambil melihat pada ernaud itoe.

»Akoe rasa^ boekaii." sahoet Danglars; »ia poen da bodo sekali. Tapi biar bagimana poen adanja al, biarlah katjilakaân menerdjaag kap ada siapa ng telah terbitken dia!"

»Kaoe boekan menjoetnpahi pada orang jang oeuah membri adjaran aken terbitken katjilakaân il" kata Caderousse.

»Tobat tobat! sahoet Danglars: »apatah djadin!a oenia, djikaloe orang misti dihoekoemi dengan iitaran omongan jang dikataken di dalam angin ?"

»Memang haroes dihoekoemi, kaloe omongnja 03 mendatangken kal^ilakaän !" kata Caderousse.

Samantara itoe orang-orang jang ada di dalam 06 pertengahan, telah berdoedoek dengan beroempoel-koempoelan di sana-sini daa mendoegaoega apatah jang djadi lantaran aken hal melangkap Edmond Dantes.

»Kaoe, Danglars! apatah jang didoe ga olehmoe?" ata saorang.

»Akoe rasa, sahoet Danglars: »Edmond ada lembawa barang sol oesoepan."

» Kaloe benar ada perkara bagitoe, kaoe tantoe 00 terang, Daiiglars ! kerna kaoe a la djadi djoeroeoedang barang moewatan di kapal Pharao.

»Toeroet doegaän, boleh djadi ala bagitoe," saet Danglars; »tapi djoeroe-goedang mehnken ada oe sadja barang-barang moewatan jang dibertaoen kapadanja. Akoe taoe, jang kapal kita ada moe12. wat kapas; itoelah adanja samoewa barang moewa tan jang kita-orang soedah trima di Alexandrie dan toewan Vastret, dan di Smyrna dari toewan Pasca lebih dari itoe, akoe tida taoe."

»O, sekarang akoe baroe ingat," kata Dante toewa: »bahoewa kainarin Edmond ada bilang pa dakoe, jang ia ada bavya sedikit kopi dan sediki tembako boewat akoe."

»Tab!" kata Danglars: »itoelah dia! ainbtenaa' pabejaän soedah geledah kapal Pharao, sedang kita tida ada di sana. dan ia dapatken itoe barang seloesoepan !"

Mercedes tida pertjaja pada adanja perkara bagi toe, dan dari sebab soedah tida bisa menahan lag doekanja hati, ia lantas menangis tersedoe-sedoe »Masih ada pengarapan !" kata Dantes toewa de ngan tiada taoe hal apa jang boleh diharap djad toeloengan.

»Ja, masih ada harapan!" kata Danglars. Fernand djoega maoe berkata bagitoe, tapi per. kataännja tida maoe kaloewar dari leher : bibirnj bergerak, moeloetnja mengangah, tapi soewara tid kaloewar.

»Toewan-toewankoe !" kata satoe tetamoe "janj berdiri di pinggir loteng-gantoeng; »ada karet: mendatangi! Ha! itoelah toewan Morrel! djang poetoes harapan ! Tantoe sekali ia membawa kabi baik !"

Mercedes dan Dantes toewa djalan mengampe[..] ada itoe toewaa Morrel, jang djadi bertemoe pada lanka di depan pintoe. Toewan Morrel ada kaliatan poetjat.

»Bagimana, Toewankoe? ' kata itoe orang toewa erta Mercedes.

»Ach, sobat sobatkoe!" sahoet itoe toewan-kapal; tos perkara ada lebih djelek dari jang kita ada kira "

»ü, loewankoe!" kata Mercedes; »akoe rasa ani bilang, jang Edmond tida bersalah!"

^Akoe poeu ada rasa bagitoe," kata toewan Mor[..]: »tapi ia ditoedoeh ada bersalah." Ia ditoedoeh di dalam hal apa?" kata Dantes oewa.

»Ia ditoedoeh ada djadi soeroehannja orang-[..]ang Bonapartisch." "

Pembatja-pembatja jang mana taoe bagimana adahal di djeman itoe, tantoelah lantas mengarti, agimana heibat adanja di itoe masa soewatoe toeoehan seperti jang dikataken oleh itoe toewan Morrel.

Mereedes triak dengan terkedjoet; Dantes toewa adi lemas dan roeboeh ka atas satoe korsi. Orangang jang lain poen djadi sangat kaget, hingga moewa djadi geroemoetan di sapoetar toewan orrel, dan maoe dapat kabar jang lebih terang, bedang bagitoe, Caderousse berkata dengan per­ [..]ian ; »Ha! kaoe soedah djoestai akoe, Danglars! a itoe perkara main gila soedah dilakoeken betoeltoel; tapi akoe tida maoe biarken itoe orang toewa dan itoe nona djadi mati lantaran berdoeka akoe nan-ti bilang padanja, apa jang akoe ada taoe.'

»Diamlah, goblog!" kata Danglars sambil pegang tangannja Caderousse ; »kaloe tida, tantoelah tiada oeroeng kaoe djoega mendapat soesah. Apa kaot ada taoe dengan pasti, bahoewa Edmond tida ber salah? Kapal Pharao telah mampir di poelo Elba Edmond telah ada naik ka darat di sitoe dan tingga satoe hari di Porto Ferrajo; kaloe sekarang orang dapatken satoe soerat jang memboektiken kasalahan nja Edmond, tantoelah segala orang jang bran mengoentoengi Edmond itoe, nanti dipandang se perti ada djadi kawannja."

Caderousse jang beringat pada kaslamatan dii sendiri, lantas djoega mengarti aken benarnj. omongan Danglars itoe ; maka dengan merasa takoe dan. berdoeka, ia memandang dengan tertjengang kapada Danglars, dan aken satoe lengkah jang ia soedah tindakken ka depan, ia moendoer doewa lengkah ka belakang.

»Biarlah kita inenoenggoe sadja,' kata [oel Danglars : »saände Edmond tida bersalah, tanto sekali ia nanti dilepasken; kaloe ia ada salah, tid perloe kaoe masoekken diri sendiri ka dalam baha aken toeloengi saorang jang berniat djahat.

»Ach, marilah kita berangkat pergi ; akoe tida bisa berdiam lebih lama lagi di sini. '

»Ja, marilah kita pergi," sahoet Danglars dengan girang hati. Koiuoedian ia-oraug berdoewa lantas berangkat. Fernand djadi kombali senderannja Mercedes ; ia ^gang tangannja nona itoe dan autarken dia )elang ka desa Catalaan. Sobat-sobatnja Edmond itarken ka djalanan de Meillan itoe Dantes toewa ng atnpir kalengar dari sebab berdoeka hati.

Dengan sigra di sadalam kota telah tersiar kabar, ihoewa Edmond Dantes telah ditangkap dengan toedoeh ada djadi orang Bonapartisch.

»Siapatah nanti kira aken ada hal bagini, Dangirs!" kata toewan Morrel pada lelaki itoe, jang ïlah datang djoega di kota bersama-sama Caerousse.

»Saja telah bilang, Toewankoe!" sahoet Dangu's: »bahoewa dengan tida ada lantaran satoe apa, 'antes soedah singgahken ka; al ka poelo Elba, an hal singgah itoe tantoe djoega ada rasianja."

— »Kaoe toch tida kataken doegaanmoe pada orang lain dari padakoe?

— »Tida sekali saja maoe seboet itoe pada lain ang, Toewan ! kaoe sendii-i poen taoe, jang dari .bab kaoe poenja paman Policar Morrel, bekas amba Napoleon, soedah tiada sekali tahan-tahan dahnja, orang ada mendoega, jang kaoe ada mejesal atas hal Napoleon terdjatoh; saja takoet fienerbitken hal djelek aken Edmond, kerna hal oe boleh djadi djoega nanti merembet kapadamoe."

— »Soekoer, Danglars! kaoe ini anak moeda jang aik sekali; akoe poen soedah ingat djoega aken hal kaoe, kaloe Dantes djadi kapitein kapal Pharao.'

— »Ingat djoega aken hal saja?"

— »Ja, akoe soedah menanja kapada Dantes bagimana ingatannja atas hal kaoe, dan lagi apa: ia merasa ada sangkoetan atawa tida, kaloe liha kaoe tetap pegang pakerdjaänmoe di kapal ; bagitoe akoe soedah menanja, kerna — akoe tida taoe mengapa — akoe seperti ada merasa, bahoewa persobatan di antaramoe berdoewa tida hangat adanja.

— »Habis, ia menjahoet bagimana?"

— »Ia merasa ada bersalah padamoe di dalan satoe perkara jang ia tida seboetken padakoe ; tapi ia lantas berkata djoega, bahoewa sasoewatoe orang jang dipertjaja oleh toewan-kapal, itoelah dipertjaji djoega olehnja."

»Hm ! palsoe amat !" kata Danglars dengai soewara di leher.

»Kasian sekali!" kata Caderonsse: »njatalah jang dia itoe saorang moeda jang baik betoel! '

»Ja," kata poela toewan Morrel: »tapi sekarang ini kapal Pharao tida ada poenja kapitein,"

»Kita boleh harap djoega," kata Danglars: »bahoewa Dantes nanti dilepasken, pada sabelon Pharao misti berlajar lagi."

— »Tantoe sekali; tapi salagi Dantes masih ter toetoep?

— »Ach, boewat sedikit tempo toch ada saja, Toewan Morrel! Kaoe poen taoe, bahoewa saja bisa djoega mengapalai di dalam kapal seperti satoe ka -itein ; dengan pake hambamoe ini, kaoe datangken joega kaoentoengan padamoe, kerna kaloe Edmond -aloewar dari toetoepan .... kaoe traoesah membi[..]ng trima kasih pada saorang poen ; Edmond nanti -egang kombali djabatannja, dan saja pegang kerjaänkoe."

— »Soekoer sekali, Dauglars! Kaloe bagini, segala -erkara socdah djadi terätoer beres. Sekarang biarlah kaoe pegang parintah di dalam kapal ; akoe -oewasaken kaoe di dalam hal itoe, dan biarlah -aoe oeroes perkara naikken barang-barang ka[..] Pakerdjaan misti berdjalan teroes, kendati ada terdjadi perkara apa poen pada satoe atawa doewa [..]egawe"

»Aken hal itoe djanganlah kaoe selempang -pa apa, Toewankoe ! Ach, saja ingin sekali boleh -apat tengoki itoe Edmond di dalam toetoepannja!"

— »Sebentar akoe nanti bilang padamoe, boleh [..]awa tida boleh orang tengokï Edmond. Akoe [..]aoe tjoba bitjara sama toewan Villefort dan minta [..]sihannja aken Dantes. Akoe taoe djoega, jang dia [..]oe satia sekali pada Baginda Radja ; akea tetapi, [..]rpoen satianja itoe berlipat-lipat dan ia djadi [..]oega Procureur Baginda Radja, dia toch manoesia [..]ega adanja, dan akoe rasa ia boekaan orang djahat.

— »Saja poen rasa bagitoe ; tapi saja ada dengar, [..]ng dia itoe soeka sekali ternama besar ; kasoekaän [..] ada mirip djoega pada kadjahatan." — »Ja, kita tjoba sadja! Sekarang pergilah kao ka kapal; sebentar akoe nanti datang padamoe."

Habis bilang bagitoe, toewan Morrel itoe teroes djalan menoedjoe pada Kantoor Justitie.

»Sekarang kaoe lihat," kata Danglars pada Cadirousse; »bagimana djadinja ini perkara. Apa kao masih ingin djoega menoendjang Edmond Dantes?

»Tida," sahoet Caderousse: »tapi akoe merasa mengkirik boeloe badankoe, kaloe akoe beringas pada satoe perkara main-main, jang berboentoek bagini roepa."

— »Tapi siapatah jang lakoeken itoe? Boeka[..] akoe dan boekan kaoe, hanja si Fernand. Kao[..] poen taoe, jang akoe soedah limparken itoe kerta[..] ka pendjoeroe roemah; akoe rasa djoega, jang ako[..] telah sowek-sowek kertas itoe.

— »Tida! akoe taoe betoel, jang kaoe tida sowek[..] sowek itoe; sekarang poen akoe ada merasa seperti masih melihat dengan terang pada itoe kerta[..] jang terletak di tanah pada pendjoeroe roema[..] dengan tergoeloeng dan letjak sedikit."

— »Baik; tapi apatah kaoe maoe? Si Fernan[..] poengoet itoe, si Fernand toelis atawa soeroeh to[..] lis satoe soerat jang saboenji dengan soerat ito[..] atawa .... astaga ! akoe kaget, kaloe ingat sama h[..] itoe — brangkali djoega ia kirimken sadja toelis[..] koe itoe pada Procureur Baginda Radja! Soeka sekali, akoe soeda tida menoelis sabigimana bi[..] hanja soedah robah toelisankoe!" — »Tapi kaoe taoe djoega, bahoewa Dantes ada tjampoer di dalam pakoempoelan djahat?"

— »Akoe tida taoe satoe apa! Sabagimana akoe soedah bilang padamoe, akoe maoe main-main, lain tida. Tapi sekarang adalah kalihatan, jang dengan main-main akoe soedah kena kataken perkara benar."

— »Maski bagitoe, akoe ada merasa maoe memajar banjak, kaloe perkara itoe soedah tida terdjadi, tawa sedikitnja poen, kaloe akoe soedah tida tjampoer-tjampoer di dalam perkara itoe. Kaoe nanti lihat Danglars! bahoewa perkara ini nanti menjoesahi pada kita-orang."

— »Saände perkara itoe misti mendatangken katjilakaän, ia datangkenlah itoe pada orang jang salah, jaitoelah si Fernand, boekan sekali kita-orang. Katjilakaän apatah djoega jang dikoewatirken olehmoe nanti datang pada kita? kita-orang misti ber­diam sadja, djangan sekali seboet apa-apa dari perkara itoe; kaloe bagitoe, itoe geloedoek nanti meliwat dengan tiada djatohken hoedjan."

»Soekoerlah!" kata Caderousse sambil memanggoet pada Danglars, laloe ia berdjalan sendiri-diri ka djalanan Meillan. Sambil berdjalan Caderousse Itoe gojang-gojangken kapala sendiri dan mengomong di hati sendiri, sabagimana orang jang memikiri satoe perkara soesah.

»Bagoes!" kata Danglars sendiri-diri dengan soewara menggerendang di dalam leher: »itoe perkara moelai djalan, sabagimana jang akoe soedah doega lebih dooloe. Sekarang akoe ada seperti satoe kapitein di dalam kapal Pharao, dan kaloe itoe Caderousse jang gila, bisa menoetoep moeloet sendiri, tantoelah djoega akoe nanti teroes djadi kapitein. Sekarang akoe misti harap sadja, jang Justitie tida nanti lepasken itoe Dantes Akoe rasa, tiadalah gampang aken Justitie lepasken dia, maka dengan senang akoe boleh berkata: masa bodo Justitie!"