Lompat ke isi

Bumiku Yang Subur/Pengantar

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

P E N G A N T A R

*****

Kisah yang kami suguhkan ini ialah sebuah kisah yang seakan-akan di ceritakan oleh seorang anak dan ditujukan kepada anak-anak pula. Maksudnya supaya terasa ada kesatuan dalam pelukisan kisah. Dan thema khasnya ialah semangat pembangunan yang dianjurkan oleh Pemerintah Orde Baru sekarang ini. Dimana-mana ada pembangunan, baik di kota ataupun di desa. Biar dari Pemerintah ataupun dari kalangan rakyat sendiri.

Maka semangat membangun inilah yang harus ditanamkan dalam jiwa anak-anak semenjak duduk di sekolah rendah sampai ke sekolah-sekolah yang lebih tinggi.

Pembangunan itu bermacam-macam pula coraknya sesuai dengan 'sikon'nya (situasi-kondisinya). Berbeda pembangunan di kota dan lain pula pembangunan di desa. Dan yang kami suguhkan ini ialah semangat pembangunan di desa dengan segala suka dukanya. Sesuatu yang akan terasa asing terutama bagi orang-orang kota.

Negara kita ialah sebuah negara yang kaya raya. Kekayaan itu ada dimana-mana. Ada di daratan, ada di lautan, ada dalam perut bumi dan ada pada kulit buminya. Belum semua pula yang di olah dan digali. Untuk menggalinya haruslah dipergunakan semangat yang tinggi dan keuletan kerja yang tidak tanggung-tanggung.

Nah, itulah kisah yang bakal kita baca ini. Tidak saja untuk anak-anak tetapi para remaja dan orang-orang tua tidak dikesampingkan untuk ikut menikmatinya. Marilah kita nikmati bersama-sama.

Lurah Bukit, Payakumbuh, 9 Agustus 1982.-

Pengarang

.//.