Ukuran asli (1.239 × 1.752 piksel, ukuran berkas: 212,55 MB, tipe MIME: application/pdf, 43 halaman)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiDjawa Baroe 1943-1945 - 1-8-1945.pdf
Bahasa Indonesia: Djawa Baroe majalah bikinan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia semasa Perang Dunia II sebagai instrumen propagandanya ke tengah masyarakat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang di Asia-Pasifik.
English: Djawa Baroe is a magazine created by the Japanese occupation government in Indonesia during World War II as an instrument of propaganda among Indonesian people to support Japan in the war in the Asia-Pacific.
Berkas ini berada pada domain publik di Indonesia karena hak cipta atasnya telah berakhir, berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Ciptaan yang berakhir hak ciptanya adalah: buku, pamflet, dan semua karya tulis; ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis; alat peraga pendidikan; karya musik; drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; arsitektur; peta; dan batik dan seni motif. Ciptaan ini berakhir hak ciptanya karena dibuat oleh orang yang telah meninggal dunia 70 tahun lalu (Pasal 58(1)), orang yang terakhir meninggal dunia 70 tahun lalu (jika dibuat lebih dari satu orang, Pasal 58(2)), atau jika dipegang badan hukum, telah diumumkan lebih dari 50 tahun lalu (Pasal 58(3)).
ChatGPT Djawa Baroe, atau yang sering juga dieja sebagai Jawa Barat, merujuk pada jalur kereta api yang dibangun oleh tentara Jepang di Pulau Jawa selama Perang Dunia II, khususnya pada tahun 1943-1945
Djawa Baroe, or often spelled West Java, refers to the railway line built by the Japanese army on the island of Java during World War II, especially in 1943-1945.
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.