Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan atawa Sapoeloe Pil jang moestadjeb vol 15-21.pdf/536

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1629 —

boeat kami sanget gelap, hingga achirnja kami soeda terdjeblos ka dalem kakliroean dan bikin satoe pembesar jang bidjaksana mendapet ketjilaka'an begitoe roepa," demikianlah kata Baginda.

„Beroentoeng angkau soeda bisa terangken itoe semoea kedjahatan, hingga haroes terpoedji kau satoe anak jang berbakti dan djadi pembelanja orang toea. Begitoe djoega dengen kau poenja ajah kami bebasken dari itoe perboeatan fitena, serta kami nanti panggil poelang dan seraken poela itoe pangkat jang lama padanja. Sekarang angkau moendoer sadja, panggil itoe sekalian panglima esok aken berkoempoel, di mana kami aken kasiken pangkat pada marika itoe."

Baginda tetepken harinja boeat bikin pesta besar.

Bong Loan membilang trima kasi, tapi ia menjampeken poela laen-laen permoehoenan seraja kasi taoe ia poenja oeroesan sama Kou Kongtjoe, hingga itoe tempo Baginda mengela napas dan berkata: Oh, itoe Kou Han Lim, ia memang ada pembesar jang bidjaksana, tjoema sajang oemoernja pendek, lantaran ia ada saorang jang penjakitan. Kami hargaken betoel ia poenja ka baekan dalem pakerdja'an negri. Dan sekarang Kou Kongtjoe ada di mana?"

Sekarang ia ada di dalem hamba poenja pasanggarahan di loear kota saoet Bong Loan.

da lantas titaken bebrapa hambanja pergi kabar gn