Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 02.pdf/43

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

„Mengapa kau membatalkan maksudmu untuk membunuhku?” edjek Ho Ho.

„Sudahlah! Ku’lihat kau mempunjai tulang jang baik dan bakat jang Luar biasa sekali, maka dari itu, kalau memang aku membunuhmu, derarti lenjaplab sebuah bibit jang luar biasa bagusnja! Lebih Baik aku mengambil kau mendjadi muridku, menurunkan seluruh ilmuku, agar kelak kanmendjadi seorang djago jang luar biasa!”

„Tjisss! Aku tidak mau méngambil seorang manusia djelek seperti kau, Pay Bin Koay-hiap (pendekar anch bermuka jelek) — — —!" kata Ho Ho dengan tjepat.

„Heh? Kau tidak mau mendjadi muridku?” tegur Peng Bin Koay hiap dengan heran.

„Benar! Kalau memang kau membatalkan maksudmu membunuhku, maka tjepatlah kau bebaskan aku! Dengan begitu, aku tidak akan mengingat dan tidak akan mendendam lagi terhadap perlakuan kasar jang telah kau lakukan terhadap diriku! Kita boleh mendjadi dua orang bersahabat! Namun — — — kalau memang kau masih tidak mau tjepat-tjepat membebaskan dirtiku, hmmm — — — biar sampai kapan sadja, aku akan tetap mengingat dendam ini— — —!”

Peng Bin Koay-hiap tampak djadi gusar sekali, dia sampai mengeluarkan suara tertawa dingin.


L.M.Arwah—2

43