Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Han Peng Lin djadi terkedjut sekali ketika segumpal air ludah muluntjur kearah makanja dengan tjepat, untung sadja dia lihay dan gesit sekali, dengan tjepat dia telah mengegoskan kepalanja dan berhasil mengelakkan Ladah Ho Ho itu, namun pertjikan ludah Ho Ho tetap sadja ada jang mengenai pipinja.

Tentu sadja hal ini telah membuat Han Peng Lin djadi murka dan kalap.

„Kunjuk, biadad kau!” bentak Han Peng Lin dengan murka sekali, dia lalu melompat dan mengajunkan tangannja menghadjar batuk kepala Ho Ho.

Tetapi Ho Ho benar-benar nekad da tidak takut mati, bukanja dia ketakutan melihat si iblis perempuan ini begitu kalap dan mengajunkan tangan akan menghadjar batok kepalanja, malah Ho Ho tertawa besar untuk tambah memanaskan hati Han Peng Lin.

Tangan Han Peng Lin melumtjur terus dengan tjepat, namun ketika terpisah tjuma beberapa dim lagi dari batok kepalanja tersebut, tiba-tiba berkelebat sesosok bajangan dan tangan Han Peng Lin telah kena ditjekal oleh bajangan tersebut.

„Tunggu dulu Lin-moy (adik Lin), djangan dibunuh dulu botjah ini !” teriak orang itu, jang ternjata tidak lain dari Kauw Lie Lie.

66

L.M Arwah-1.