Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

saldju jang lunak sekali, tidak menjebabkan dia mengalami tjidera apa-apa, tjuma matanja jang berkunang kunang dan kepalanja mendjadi pusing.

Dengan tjepat Ho Ho segera merangkak untuk bangun, tetapi Han Peng Lin telah bergerak dengan tjepat dan mengulurkan tangannja menotok djalan darah Tjung-tie-hiat-nja Ho Ho, jang menjebabkan seketika itu djuga tubuh Ho Ho djadi terdjungkal kembali diatas saldju tanpa bisa bergerak, karena tubuhnja seketika itu juga telah mendjadi kaku, tidak bisa bergerak.

Han Peng Lin mungkin djuga terlalu mendongkol tadi dia telah berulang kali diedjek oleh Ho Ho, maka setelah dapat, menotok rubuh Ho Ho, dia mengajunkan kakinja menjepak pantat Ho Ho dengan sengit sekali.

„Hmmmm kunjuk ket jil jang tidak tahu diri!” bentak Han Peng Lin dengan suara jang tawar dan bengis sekali. Kali ini, biarpun kau tumbuh sajap, tidak nantinja kau bisa meloloskan dirimu dari siksaan siksaan jang akan kami "hadiah" kan kepadamu! Haha hahahaha!”

„Puuiiii!” dikala Han Peng Lin sedang tertawa besar untuk melampiaskan kedongkolaanja itu, tiba-tiba Ho Ho telah meludah keras sekali, sehingga air ludahnja itu meluntjur kearah muka Han Peng Lin.

L.M.Arwah-1.

65