Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

akan menghitung sampai tiga, kalau memang aku telah menghitung sampai tiga, kau masih tidak mau turun, hmm, aku sudah tidak mempunjai niat dan selera untuk mengambil seorang murid jang demikian kepada batu, berarti kau akan mampus bersama-sama dengan tumbangnja batang pohon itu!" Kata Kauw Lie Lie.

Tetapi Ho Ho tidak mau melajaninja, dan tjuma merangkul batang pohon itu kuat-kuat dengan kedua tangannia, didalam hati si botjah telah nekad benar, dia telah mengambil keputusan jang berani sekali, karena itu walaupun dia akan ikut terbanting rubuh bersama sama dengan tumbangnja-pohon itu kalau memang benar benar Kauw Lie Lie memukulnja sampai roboh, toch tetap sadja dia tidak akan mau menjerah terhadap kedua wanita itu.

Dan lagi pula, Ho Ho memang ingin memantjing Hiat Tijang Sian Lie berdua agar Hek Hay Kay Liong mempunjai kesempatan untuk melarikan diri menjingkir dari tempatnja rebah itu, maka Ho Ho sengadja terus mengulur waktu.

Sedjak Ho Ho berusia lima tahun, ibunja telah meninggal dunia karena sering didera oleh ajahnja, sedjak ajahnja itu memelihara isteri muda, dan achirnja karena terlalu djengkel memendam perasaan duka didalam hatinja, ibu kandung Ho Ho meninggal, dan sedjak

60

L.M. Arwah-1.