Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

„Hajo kemari ― ― ― naik kemari kalau kau berani!” edjeknja dengan nakal.

Belum lagi perkataan Ho Ho selesai diutjapkannja, telah terdengar suara "Buukkk!" jang keras sekali, batang pohon ini bergojang-gojang tergontjang keras sekali djuga terdengar suara "kreeekkkkkk!" pohon itu seperti djuga akan rubuh, namun tidak sampai tumbang.

Kala itu Ho Ho tengah mengedjek Han Peng Lin dengan menggunakan tangannja jang kiri untuk menarik kulit mukanja memperolok-olok adik seperguruan Kauw Lie Lie ini, dan ketika terdjadi bergontjangan jang hebat pada batang pohon itu akibat pukulan keras dari Kauw Lie Lie dia djadi kaget setengah mati. Kala itu dia tengah merangkul batang pohon tersebut dengan tangan kanannja sadja, ketika pohon itu tergontjang sekali, tubuhnja hampir terpental dan merosot kebawah. Untung sadja Ho Ho berhasil mendjambret sebuah tjabang pohon itu, dan bergelantungan, botjah jang nakal dan luar biasa nekadnja ini, berusaha memandjat batang pohon tersebut lagi.

Kauw Lie Lie kala itu sedang menoleh keatas memandang kepada Ho Ho dengan wadjah jang dingin sekali.

„Botjah ― ― ― kuberi kesempatan kepadamu untuk turun dari pohon itu, aku

L.M.Arwah 1.

59