Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

seperguruan perempuan) nja ini jang agak aneh dan gugup, toch dia tidak menanjakannja, hanja menjahuti: „Benar! Memang botjah ini terlalu kurang adjar dan tidak tahu diri! Kalau memang Sutjie masih beraaksud untuk mengambil dia mendjadi muridmu, totok sadja djalan darahnja, kita bawa dulu untuk sekalian mentjari Hek Hay Kay Liong sampai ketemu djedjaknja ― ― nanti bara kita mentjari jalan untuk menjiksa dia agar dia kapok dan djeri kepadamu— — !”

„Benar!” sahut Kauw Lie Lie sambil mengangukkan kepalanja, namun biarpun mulutnja berkata begitu, toch dia masih berdiri diam mematung seperti orang jang linglung, Kehilangan semangat.


L.M.Arwah—1.

51