Halaman:Liem Thian Hok atawa Perdjalanan dan Proentoengannja Satoe Boengah-Raja.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 56 —

tentang ramenja pesta jang dibikin dan banjak orang jang plesiran.

Sakoenjoeng koenjoeng Thian Hok dapet liat saorang prempoean dengen berdandan perlente djalan liwatin depan toko Hiap Tjiang. Disampingnja ini prempoean ada berdjalan saorang lelaki tanggoeng dengen memegang saroepa bendera jang tertoelis tiga hoeroef besar. Orang banjak liatin ini prempoean berdjalan dengen roepa angkoe, pada berkasak koesoek. Ada jang toendjoek dan berkata:

„Ini dia kembangnja kota Siam. Banjak soedagar pada terbalik lantaran dia, djoega tiada koerang disemblanja kongtjoe kongtjoe jang terpleset lantaran ketjantikannja hingga loepa daratan."

Koeli koelinja Thian Hok meliat itoe prempoean poen pada bengong terlalongong. Sala satoe antaranja berkata:

„Pantes kaloe orang banjak tergila-gila padanja, kerna potongan badannja ramping, orangnja ketjil molek, soeda roepanja bagoes, pakeannja ada sanget tjoete terhias dengen roepa-roepa barang permata. Kaloe akoe kaja, akoe tentoe beli padanja didjadiken akoe poenja istri, sajang akoe tjoema djadi koeli."

Teman-temennja pada tertawaken itoe koeli poenja omongan, jang dianggep loetjoe oleh marika.