Halaman:Liem Thian Hok atawa Perdjalanan dan Proentoengannja Satoe Boengah-Raja.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 55 —

Di antara tempat jang paling rame, adalah djalan raja jang berdiri toko Hiap Tjiang. Didepan itoe toko ada keliatan berdoedoek Thian Hok bersama koeli koelinja.

Thian Hok dapet liat ada banjak orang plesiran dengen di iringken roepa roepa tetaboean, hingga djalar raja djadi sesak olehnja. Soenggoe Thian Hok ada doedoek meliat segala permaenan jang liwat, tetapi roepanja ia tiada begitoe perhatiken, kerna matanja sabentar bentar awasin pada rombongan orang prempoean, kadang kadang dengen soeara menggrendeng ia berkata:

„Dalam sebegitoe banjak orang, kenapa akoe tiada liat padanja. Tiada boleh djadi kaloe ta tiada djalan-djalan.“

Koetika sedeng menggrendeng, dari djaoe ia dapet liat sarombongan prempoean moeda djalan mendatengin. Boeroe boeroe ia berdiri ia intjerken matanja ka itoe djoeroesan, tetapi sebegitoe lekas itoe rombongan liwat, Thian Hok berkata dengen soeara sedikit keras: „Ha“, boekannja!“ hingga koeli-koelinja Thian Hok pada menengok, merasa heran meliat lakoenja Thian Hok seperti ajem maoe bertelor.

Thian Hok baroe taoe itoe soeara ia kaloearken terlaloe keras, maka soepaja itoe koeli koeli tiada djadi tjoeriga, sengadja Thian Hok adjak ngomong