Halaman:Liem Thian Hok atawa Perdjalanan dan Proentoengannja Satoe Boengah-Raja.pdf/35

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 35 —

ia blon taoe rasaken begimana resepnja sorga doenia, maka koetika ia ada berdoeaan didalem kamar badannja djadi gemeter dan kringet dingin mengoetjoer membasahin pakeannja. Ia tiada taoe apa moesti berboeat dan tinggal mendjoeblek hadepin itoe prempoean jang sedeng menggeros.

Tiada lama keliatan itoe prempoean berbalik dan tarik napas, hingga Thian Hok jang ada didampingnja jang sedeng bengong djadi kaget, laloe pegang kepalanja itoe prempoean, dimana ia ada rasaken panas sekali.

Ini prempoean satelah rasaken ada tangan jang memegang djadi terkedjoet dan boeka matanja, ia dapet liat Thian Hok ada didampingnja.

Ia taoe, diwaktoe sedeng dapet mabok laoet dan berdjalan kaloear maoe ambil aer soeda djato, Thian Hok jang toeloengin, maka dengen sorot mata jang bertrima kasi ia bangoen hadepin pada Thian Hok, kerna satoe sama laen tiada mengarti omongannja, kamoedian ia berdjalan kaloear dan masoek ka kamarnja sendiri.

Sabetoelnja Koei Hoa poen ada soeka pada Thian Hok; tadi ia sengadja mesem-mesem didepan Thian Hok koetika ia ini berdiri di loneng kapal, maoe taoe begimana hatinja ini orang moeda. Tetapi koetika ia liat Thian Hok tiada mengopenin ia poenja meseman, membikin ia berdjalan pergi boeroe-boeroe kerna kemaloean.