Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/171

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

167

Waktoe malan tatkala dia soeda makan enak dan soeda minoem satoe botoel anggoer champani dia poenja kabranian sabagian timboel kombali dan koetika Fo-Hop datang pada djam sapoeloe ambi} padanja maka hakim itoe soeda ada sedia. Dia soeda berpake pakean tjara satoe toekang djoealan di pasar jang kaliatannja tjakap sakali.

— Saija poenja parenta soeda di toeroet bagitoe bagoes, — berkata itoe kapala policie padanja, — maka djikaloe angkaoe tiada soeroe sama saija, nistjaija angkaoe tiada bisa poelang kombali ka gedongmoe di poeloe Honan. Pintoe kotta di toetoep dan di taroh palang betoel seperti itoe Tai Ping jang ada djaoenja satoe tembakan mariam dari kita disini. Biarlah kita berangkat.

Seperti bagimana orang taoe jang Tai-Ping itoe ada orang-orang peroesoean jang poera-poera djadi_ soldadoe-soldadoe dari sambarang radja jang soeda di laloekan dari tachtanja; dia orang itoe ada berdjalan koeliling dalam negri akan memboenoe dan merampok. Maka perkoempoelan orang-orang djahat jang amat besar ini ada terbagi ampat, jang mana masing-masing bagian ada poenja bandera sendiri dan djoega masing-masing ada poenja pakerdjaiin. Bandera itam di pikoel oleh pemboenoe-pemboenoe; bandera mera di pikoel oleh toekang-toekang bakar rcema; bandera poeti di pikoel oleh prampok-perampok dan toekang-toekang kaniaija orang (akan mengambil dengan paksa oewangnja orang) dan jang pikoel bandera biroe tiada lain