168
pakerdjaännja melainkan misti tjari makanan dan sendjata boeat sekalian orang jang pikoel itoe tiga roepa bandera.
Maka itoe Tai-Ping sampe pada waktoe ini masi ada djoega, maskipoen salamanja dia orang djadi perlawanan.
― Biarlah kita berdjalan, berkata Ming dengan satoe soeara seperti dia maoe menjanji satoe njanjian paprangan.
Maka dia kaloear dari pintoenja
Koetika dia sampe di latar roemanja dia tiada liat satoe manoesia di djalanan, maka lekas dia balik moekanja ka belakang dan bertanja pada Fo-Hop:
― Apa angkau sendiri sadja?
― Sendiri sadja, menjaoet Fo-Hop, ― Sebab di kotta kita tiada poenja pakerdjaän satoe apa, maka saija poenja orang-orang saija soeda kasi tinggal di pintoe kotta Tsanghae dimana kita nanti katemoe pada dia orang.
Dengan saboleh-boleh Ming bikin sopaija djangan sampe kanjataän jang itoe pengabaran soeda bikin brapa banjak soeka hatinja.
― Tetapi saija bawa tjoema doea orang sadja, berkata Fo-Hop:
― Bagitoe!
― Ja, dan satoe dari itoe doea orang ada djadi satoe toekang toendjoek djalan jang pintar sekaii. Dia itoe ada anak dari satoe orang jang amat miskin bernama Soun Po, jang padanja koetika minggoe jang
