Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/353

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1978

soenggoeh ia anak dari dalem boekit, tetapi segala kekajaan bapanja semoewa di beriken kepadanja, dan djikaloe toewan bersoewami dengan poetra poetra jang lain dari padanja, tidaken redla rasanja di hati iboe ini.

Adapoen maka setelah toewan poetri mendengar kata iboenja itoe, maka sangatlah bentji rasanja di dalem hatinja soewatoe poen tida di sahoetinja itoe, serta hatinja berdebar debar samar, pada rasanja si pandai memana mata djoega di dalem hatinja toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe.

Satelah itoe maka datenglah seorang pengasoeh nja jang bernama Dang Roemkem seorang perempoean toewa serta berdateng sembah jatoewankoe soenggoehlah seperti kata permaisoeri itoe, kerna kami dengar habarnja sekarang banjaklah anak radja radja dateng menjerang negri Toral Arkan itoe dan kami dengar habarnja djikaloe padoeka ananda Indra Maulana Askandar Sjah dapat aken menangkap segala radja radja itoe, maka keradjaan Toral Arkan nanti kelak di serahken kepadanja dan Mahradja Goemanda Soela-keradjaan di dalem negri Mahran Langga Sari dan Mahradja Goemanda Sakti itoe keradjaan di dalem negri Taadjir, maka telebih djoega kerajaan Toral Arkan, kerna itoe negri besar lagi mashoer habarnja banjak radja radja jang takoet dan taaloek kerna negri jang lain itoe adalah negri ketjil dan pada rasanja hati bibinda baeklah toewan aken bersoewa