Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/352

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1977

selamanja toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara tida ada di dalem negri maka soenjilah dalem astana itoe, maka sekarang ini tidalah berhentinja lagi orang jang bersoeka soeka itoe sijang dan malem pagi dan sore, maka segala dajang dajang itoe poen terlaloe amat soeka hatinja sebab bahroe bertemoe dengan toeannja itoe.

Satelah soeda ia aken bermain main itoe maka permaisoeri poen mareba anaknja, serta katanja: Hai anakoe sekarang ini toewan, kerna habarnja toewan hendaklah di ambil mantoe oleh padoeka wanda Toral Arkan kerna hendakJah di doedoeken dengan anaknja jang di kasihinja lagi sangat gagah beraninja dengan serta barang apa djoega segala kehandaknja di toeroetken oleh ajahanda, dan boenda dengar habar keradiaan di negri Toral Arkan handak di berinja pada Indra Maulana Askandar Sjah, dan pada pikir iboenda sepatoetnja djikaloe ia dapat keradjaan pada Toral Arkan.

Maka soeda tentoe toewanlah jang bakal patoet mendjadi permaisoeri Toral Arkan lagi pada pikir boen da soeka sekali ambilken mantoe padanja kerna lakoenja patoet pada penglihatan boenda dan lebih lebih soekoer djikaloe toewan bersoewamiken dija kerna pada hati boenda sangat gemar pada rasanja lagi soenggoeh Mahradja Goemanda Soela anak oleh Mahroen Sari, dan Mahradja Goemanda Sakti anak oleh Mahroem Siti maka ia djoega jang lebih di kasihinja