Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/345

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1970

Adapoen maka satelah Soeltan Moehamad Sjahrab aken malihat roepa anaknja maka laloe mendjadi sangat terkedjoetnja serta di peloeknja dan di tjijoemnja maka permaisoeri poen sangat terkedjoet hatinja aken malihat roepa anaknja itoe betoel seperti orang jang mati bahroe hidoep kembali maka pada waktoe itoe poen laloe pangsanlah ketiganja

Maka satelah ingat kembali dari pada pangsannja, laloe menangislah dengan di ratapinja sehabis habis aken ratapnja permaisoeri itoe, jang beloen perna di dengar orang demikijanlah ratapnja permaisoeri itoe sambil aken menjeboet njeboet lakoe anaknja dan keloekoewan dalem negrinja itoe.

Maka segala jang mendengar poen habislah rembas aer matanja, dari pada sebab sangat sekali sedi dalem hatinja.

Sjahdan maka sedang Soeltan Moehamad Sjahrab kedalem laki istri meratapi anaknja, maka laloe datenglah anak radja keampat itoe serta koedanja maka segala raijat itoe poen menjam boet koedanja masing masing serta di habarken pada anaknja keampat itoe jang soeltan lagi sedang menangis dari sebab bahroe djoega aken bertemoe anaknja.

Satelah Indra Maulana Askandar Sjah palsoe mendengar jang toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara soeda ada itoe maka mendjadi terlaloe amat soeka hatinja serta pikirnja djikaloe demikijan ini soeda tentoe ada djodokoe djoega