Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/241

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1217

nja: ja toeankoe itoelah sebabnja boekan anaknja sendiri.

Satelah soeda berkata kata itoe, maka anak radja padoeka marhoem poen memberiken kelapa gading manis itoe pada Tabib itoe, maka laloe di belahnja doewa kelapa itoe.

Adapoen maka satelah kelapa itoe terbelah, maka keloearlah seorang hoetan dari dalem boewah kelapa itoe, dan roepanja seperti hantoe, maka heranlah Tabib itoe melihat roepa orang itoe tida keroan roepanja, maka satengahnja adalah terkedjoet serta gemetar, adalah jang takoet serta lari kesana kemari, maka anak radja itoe poen sanget herannja melihat dalem kelapa itoe adalah orang jang tida sekali kerowan roepanja serta masing masing membawa sendjata.

Maka tatkala itoe Tabib poen oendoer dari pada tempat doedoeknja, sebab melihat dan takoet pada roepanja itoe.

Maka anak radja sigra menghampirken, serta bertanja katanja: Hai hamba Allah dari pada kaoem apa angkau ini? dan apa sebabnja angkau ada pada tempat ini?

Adapoen maka orang itoe poen sigra soedjoed pada kaki anak radja itoe, ia toeankoe: hamba ini seorang dari pada saoem manoesia, dan sebab hamba ada pada tempat ini, sebab hamba lagi bernanti toean kami, dan nama hamba inilah Hoestan Sabab.

Satelah radja mendengar jang hantoe itoe pandai berkata kata, maka soekalah hatinja, satelah

Soeltan Taboerat

121