Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/108

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1084

memberahiken Magat kedoewa itoe, maka Magat poen telah merasahken jang dajang dajang kedoea itoe menaro birahi kepadanja, tetapi ia tida di perdoeliken, sebab pada masa itoe Magat kedoewa itoe ada menaro soeker sedikit, kerna hatinja sanget birahi kepada Mahbat Laila kedoea Mahbat Roemsach, kerna pikirnja apa sachbanda entala boekan, itoelah sebabnja ia tida sekali maoe bermain main kepada dajang dajang, kerna Sjahbanda itoe telah berapa lamanja ia membirahiken dari toewannja bahroe kawin, sampe sekarang belon djoega mendenger kabar jang tentoe, itoelah sebabnja ia tida perdoeli laen perkara, sebab dalem hatinja ada perkaranja sendiri.

Satelah itoe maka sembahnja Dang Reka Wati, djikaloe terkenang pekerdja-annja jang doeloe doeloe ia tersenjoem senjoem memandang sambil ia tertawa.

Sasoedahnja itoe maka dajang kedoea poen memake selangkap pakejan, laloe berlangis den berpoedoer den bersipat mata serta berpale bibir laloe bangoen bersalin pakejan, berbadjoe koeroeng serta bertali leheer serta memake tjintjin permata intan jang di seser dengen telor mimi.

Satelah itoe maka laloe mengingken toewan poetri itoe, serta doedoek menjembah kaki soewaminja den menjembah kaki iboe soeri, den berpeloek dengen toewan poetri Tjindra Sari.

Maka pada tatkala itoe Indra Maulana Mapthoel Alam poen tida dapet berkata kata, sebab