Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/109

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1085

mengenengken doewa tiga perkara, saperkara menahan rindoenja kedoewa menahan maloenja, katiga mamikirken kelakoewannja jang awal sampe di achir, maka itoelah sebabnja anak radja itoe tiada dapet berkata kata, doedoek dijem berdiri dijem.

Arkijan maka satelah bapa Rembanan den bibi Rambanan itoe mendenger jang anaknja dateng itoe, maka laloe sigra dateng berlari lari kedoewa laki istri, lakoenja seperti di boeroe oleh kambing Domba.

Satelah sampe di tengah djalan, maka laloe ia bertemoe soedaranja jang bernama bibi Rambani, maka laloe ia memberi chabar sambil belariken dirinja.

Katanja: Hai ajoenda, marilah kita mengadep anak kita chabarnja dateng, serta ajahanda bagindanja itoe

Satelah itoe maka bibi Rambani poen terlaloe amat soeka hatinja, serta katanja: nantiken kita dahoeloe soepaja kita menoekar badjoe dahoeloe, Wai! anak beta ingin sekali hendak bertemoe kepadanja, sekejang lamanja ia meninggalken kita.

Maka sahoetnja Datoe Bandahara, sigralah bertoekar badjoe soepaja kita ini bertemoeken.

Maka bibi Rambani poen sigra masoek di roemahnja, serta menoekar badjoe, maka pertama di pakenja mendadak dadak kena jang koetang tangannja, maka terlaloe amat goesarnja, maka