Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/72

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

552

Maka radja poen membatja serta memanggil ketiganja itoe.

Maka laloe dateng sertanja soedjoet.

Maka baginda poen sigra memereksa dia, maka pikir baginda djikaloe.demikian tidakah patoet permintaannja itoe, kerna mas itoe handak di tockar pada daging manoesia.

Maka titah baginda kepada segala pegawenja itoe, Hai pegawe kadi dan penghoeloe dan mantri hoeloebalang, dan sekarang apakah bitjara toean toean ini sekalian dari pada hal ini.

Maka sembahnja ia toeankoe, pada pikir hamba jang hina ini, tiada patoet mas itoe handak di toekarken, dengan daging menoesia itoe, tetapi djikaloe pada hoekoem perdjandjiannja itoe, patoet seperti permintaannja ketiga orang ini, maka dalem itoepoen terlebih baek toean memereksa pada jang memindjem mas itoe.

Setelah itoe maka baginda menjoeroehken memanggil orang itoe.

Maka laloe dengan sekoetika itoe poon datenglah serta gemeter segala anggotanja, maka soedjoet pada kaki radja itoe.

Maka kata baginda, Hai kamoe; soengoelah angkau berdjandji pada tiga orang ini, apa barang kehandaknja angkau beri.

Maka sembanja ia toeankoe seperti perdjandjiannja hamba, dari sebab bebel hamba kerna hamba tiada sangka jang hati sahbat hamba beroba djandji, kerna dehoeloenja sanget sekalj berkasihan dengan