Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/71

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

551

daklah mengambil istrinja orang, betoel seperti laki laki jang tiada bidjinja, dan djikaloe ada ampoenja jang terseboet itoe, nistjaja bisa mentjari pada prempoean prempoean laen jang boekan istri orang, itorlah tandanja laki laki namanja apakah tida ada sekali maloenja.

Setelah dari pada salah seorang, mendengar kata perempoean itoe, maka laloe mengoesoet pedangnja ia handak menjerang kepada prempoean itoe.

Maka kata seorang, Hai soedarakoe: inget inget toean kerna pekerdjaan memboenoe itoe boekannja seperti kita ini, dari pada kita memboenoeh dia, terlebih baek kita di hoekoemnja kepada radja, seperti manah perdjandjian itoe, nistjaja radja dalem negri ini menghoekoemken dengan hoekoem jang sebener benernja, sebab ialah jang telah salah perdjandjiannja sendiri.

Setelah itoe maka sahoet seorang poela, benarlah seperti kata ini, kerna soeltan moedah itor sanget dermawan lagi boediman, dan beberapa hoekoem jang soeker soeker telah termaloem padanja.

Setelah soedah itoe maka laloe pergi kepada radja, maka pada hari itoe padoeka soeltan Taib lagi di hadep dengan sekalian punggawanja masing masing dengan hoekoemnja, dan soeltan moedah poen ada hadir pada masa itoe.

Maka orang jang ketiga itoe poen membri taoe, kepada mantri jang besar hal ichwalnja, maka mantri poen seraken apa barang katanja.

Setelah soedah di soeratken maka di persembahken kepada radja.