Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/335

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

814

Maka sahoet poela seorang, djikaloe demi, kijan backlah kita berbocat soewatoe soerat soepaja kita memberi chabar kepada Soeltan Taibjang kita hendak bernanti dahoeloe barang satoe boelan satengah, atawa ampat poeloe lima hari, soepaja medan peperangan di perbaiki dahoeloe, kerna kita hendak perang jang terlaloe amat besar sekali.

Maka sahoetnja sekalijan baeklah.

Hatta maka laloe di perboeat satoe soerat serta di kirim kepada padoeka Soeltan Taip, maka Soeltan Taib poen kaboelken saperti kata dalem soerat itoe, maka tijada terseboet perkata-an itoe, serta kami tijada seboetken lagi segala radja radja jang dalem negri Tadjir, maka pengarang berhentiken dahoeloe, sebab hendak mengambil tjeritanja jang laen.

Alkaisah maka terse oetlah perkata-annja toean poetri Mahroem Sari, selamanja segala hoeloebalang jang doea poeloe orang itoe kembali dari kampoeng Karang Sari, serta mengataken jang anak radja Tarol Arkan tijada kembali sebab mentjari istrinja segenep hoetan, maka ha- tinja sanget menjesel kerna seselnja: Mengapa sampe hatinja tijada berkata bener.

Satelah itoe maka di lihatnja Sachbanda kedoewa Sachbandi poen tijada, maka titah toewan poetri Mahroem Sari. Hai dajang: Marilah kita pergi kedalem hoetan melihat tempatnja Indra Paulan Tamsil Marifat itoe.

Setelah itoe maka segala dajang dajang poen