Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/336

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

815

berlengkeplah, maka laloe berdjalan serta mengiringken toean poetri.

Setelah sampe di taman, maka di lihatnja perhijasan roemah itoe terlaloe amat heran dirinja, betoel seperti roemah radja radja dengen kelengkepannja, kerna sanget taoenja orang ini mengatoer roemah tangganja den di pereksanja di peradoewannja, maka terlaloe amat heran dirinja, serta di lihat tiri kelamboenja dari soelaman den alesnja den bantal bantalnja seperti tida perna di lihat orang, serta katja den tangloeng serta tandil pelita di atoernja, seperti tijada tertoelat den tertiroe oleh kita ini, den segala dajang dajang poen soekalah melihat padjangan roemah itoe sanget baeknja.

Setelah itoe maka toean poetri Mahroem Sari poen masoek kedalem bilik, maka di lihatnja adalah soewatoe tempat seperti astana roepanja, den djendelanja dari pada katja', maka di lihatnja dalem roemah itoe segala pekerdjaan perempoean, seperti soelaman den teketan boerdelan den songketan dari pada segala roepa warna kembang, den boengah bertjabang, den boewah berrantang serta kajoenja den adalah djoega dari pada roepa boeroeng den hewan, maka sekalijan itoe belon lagi habis, kerna adalah jang lagi satengah di kerdjaken den adalah jang telah seleseh.

Setelah itoe maka heranlah toean poetri Mah roem Sari, serta berpikir di dalem hatinja, djikaloe demikijan perempoewan djoega Indra Pau-