Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/302

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

781

djalan keloewar kota, teroes menoedjoe ketepi laoet, maka laloe toeroen kesekoetjinja.

Setelah sampe maka laloe naek kekapal, sertaken memberi chabar kepada segala anak radja itoe.

Setelah anak radja radja mendenger kata, maka sekalijan poen berhadir dari pada sekijan alat peperangan.

Sachdan maka di tjeritaken oleh orang jang berhikajat, maka setelah disiang hari dari pagi pagi hari, maka anak Djin itoepoen datenglah mengadep Soeltan, maka baginda poen terkedjoet melihat roepa segala laki laki itoe dengen moeda balijannja, serta sekalijan baek parasnja

Maka titah baginda. Hai sekijan toean toean, apakah kahendak toean toean sekijan ini?

Maka sahoetnja ja toeankoe bahoewa ini hamba sekalijan, hendak mengikoet kepada toean poetri Mahroem Siti berperang.

Adapoen maka setelah baginda mendenger kata itoe, maka laloe di soeroehnja masoek aken bertemoeken toean poetri.

Maka pada masa itoe toean poetri sedeng berhadir sendjata, memake tjara laki laki.

Adapoen maka roepa poetri itoe seperti Betara Kemadjaja jang bahroe toeroen dari Kaindraan.

Maka toean poetri Tjindra Sari poen sanget heran melihat soedaranja ampoenja bidjaksana, betoel seperti laki laki jang sebener benernja, di sertaken tingka den lakoenja itoe sebagi soenggoeh soenggoeh roepanja.