Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/280

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

759

Adapoen maka setelah soeda berkasih kasihan itoe, maka persantepan poen di angkat oranglah, maka laloe makan den minoem itoe.

Maka tijada terseboet lagi orang berkasih kasihan itoe.

Maka Soeltan poen bertanjaken kepada anaknja sijapa jang membawa toewan kemari.

Maka sembanja, ja toeankoe jang membawa beta kemari ini seorang sahbat beta dari pada anak Djin, maka heranlah segala jang mendenger itoe.

Maka titah Soeltan, ja anakoe apa sebabnja maka toewan poelang tijada bersama sama soewamimoe, maka laloe di tjeritaken halnja jang dija di boewangken kedalem hoetan, den di tjeritaken, kerna anak radja itoe ada istrinja serang poetri Mahran Langga Sari.

Setelah baginda mendenger kata anaknja, maka merah padem warna moekanja, seperti api bernjala njala demikijanlah tjeritanja, adanja wallahoe alam.

Arkijan maka terseboetlah anak radja itoe berdjalan, masoek hoetan keloewar hoetan naek goenoeng toeroen goenoeng, den beberapa menjebrangken soengei jang ketjil ketjil dengen aer matanja. soewatoe poen tijada di makannja barang makanan aka segala jang mengikoet poen heranlah melihat anak radja itoe.

Adapoen anak radja itoe berdjalan, adalah antara ampat poeloe hari dengen malemnja, maka laloe kelihatan seboewah goenoeng terlaloe amat tingginja.