Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

502

Setelah itoe maka laloe di siramilah kaki soewaminja dengen aer panas jang sedeng mendidi.

Maka soeltan moeda poen tijda tertahan rasanja, dari pada sanget panasnja, maka beberapa di tahanken tijada djoega tertahan, serta katanja: Adoeh adinda soedahlah panas soenggoe rasanja toean kaki kakanda ini.

Setelah itoe maka soeltan moeda poen mengangkatken kakinja, den beberapa marahnja, den sakit hatinja tetapi di tahan kennja seberapa boleh, serta katanja ja adinda, sekarang ini soedalah toean sampel ken kawoel adinda, den tijadalah kakanda goesar den sakit hati, kerna soeda telah menerima djandjinjakakanda, tetapi pada hari ini sampelah perdjandjian kakanda, kerna kakanda tijada hendak melarang barang pekerdjaan toean, dan tija la handak menegor barang perboeatan adinda, sebab kakanda telah bersoempah, apalah handak di kata, maka sekarang tinggalah adinda baek-back, moega-moega selamat sampoerna toean di dalem negri toean, den serta iboe bapa toean, kerna kakanda ini orang jang hina bangsanja lagipoen bebel, maka bijarlah kakanda poelang kedalem negri kakanda sendiri, tetapi tijadalah kakanda bertahan lagi menoeroetken a linda, sebab kakanda ini orang jang tjilaka.