Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

46

berkata, pande soenggoe berkata kata orang negri toralarkan, istemewa perempoewannja sedeng laki lakinja pande berkata kata, maka anak radja poen tersenjoem serta berpantoen.

Djangan sanget meroesak hati,
Tida kekenda meninggal siti,
Soenggoe kekenda meninggal negri,
Tida kekenda pergi beristri.

Setelah toewan poetri itoe mendenger kata kekendanja serta berpantoen, maka hiboerlah rasa hatinja serta tersenjoem sambil metjijoem pipi soewaminja itoe serta ija berpantoen.

Soeda djamaklah anak dagang,
Di mana dapet adinda larang,
Sekalipoen adinda kekenda boeang,
Sijapa dapet lagi melarang.

Setelah anak radja mendenger pantoen istrinja maka berkata, sambil menarik napas serta berpantoen

Djangan toean kata begitoe,
Pekerdjaan ini belonlah tentoe,
Djikaloe dateng salah satoe,
Mintälah mati di atas pangkoe.