Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

45

trinja menangis, maka laloe bangoen dari pada tidoernja serta di peloeknja batang lehernja, serta di reba kepala istrinja, den tangannja memeloek leher adinda, den tangannja kanan mengoesoet ngoesoet ramboetnja jang pada dahi istrinja, serta katanja: ja adinda Oetama djiwa kekenda jang seperti Maptahoel kalbi, ja: tjahaja hati kekenda jang menerangken segala pikiran, djanganlah toean ini sanget menangis memberi roesak binasa kekanda, djikaloe adinda tijada memberi masahken kekenda dapet berdjalan, sabarlah toean dari pada hal itoe, Sijapakah jang tijada sajangken istrinja, den bangsa apa jang tijada tjintaken istrinja, semowa kasi aken istrinja, tetapi toean sabarlah deholoe toean, tijada kah toewan kasiken pada kekenda, kerna djikaloet ijada kekenda melihat termasa segala radja radja, adalah soeker djoega memegang negri kerna orang mendjadi radja itoe seperti telor hajam di hoedjoeng tandoek demikijanlah adinda Hai inget toewan, den djikaloe toean kasi pada doenija bijarlah sampe kedalem acherat.

Maka laloe dijemlah serta memeloek toean poetri. Setelah toean poetri menenger kata anak radja itoe, maka pada pikirnja sebenernjalah kerna tjinta Aherat itoe terlebi dari pada tjinta doenija, maka laloe dijemlah serta memeloek dada kekenda samb