Halaman:Graaf De Monte Christo 32.pdf/74

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1924 —

hrangkat dari Frankrijk, maka Haijdee ijang menghiboerken batikoe, ijang beromong-omong dari hari ini ijang teramat moelia.”

„Nona sajang sama Haijdee ?” bertanja Monte-Christo dengen hati ijang teramat sedih.

„O! akoe tjinta padanja seperti orang tjinta soedara betoelnja dengan sepenoeh-penoehnja hatikoe.”

„Kaloe begitoe Valantine, ada permoehoenankoe, dengarlah dan akoe harep sanget ijang Valentine soeka toeloeng sama akoe.”

„Allah, apa soenggoe akoe bisa djadi begitoe beroentoeng sampe akoe bisa toeloeng sama toewan?”

„Ja; kaoe bilang tadi Valentine, ijang kaoe sajang dan tjinta sama Haijdee, seperti soedaramoe. Valentine, apa ijang kaoe hendak membales padakoe, baiklah kaoe bales pada Haijdee, „biarlah Maximiliaan toeloeng djoega dan perlindoengin dia,“ sampe di sini Graaf ampir tida bisa berkata-kata lebih djaoeh, sebab lehernja soedah seperti terkantjing, „sebab Haijdee nanti tinggal sendirian di doenia, tida ada ijang oeloeng djaga, kaloe boekan sama-sama Maximiliaan.“

„Sendirian dalem doenia ?“ bertanjalah satoe soewara di, blakangnja Graaf. „Kenapa ?“

Monte Christo berpaling kablakang,

Haijdee ijang berdiri di blakangnja dengen poetjet ampir tida bisa bergerak, seperti orang ijang ilang semanget ija memandangken Graaf.

„Sebab besok, anak, kaoe soedah mardika“, berkata Graaf, sebab kaoe nanti ambil lagi tempatmoe di dalem doenia sebegimana pantesnja, sebab akoe tida maoe kahidoepanmoe ijang tida tetap ijang membikin soesah padamoe