Halaman:Graaf De Monte Christo 32.pdf/72

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1922 —

itoe, maka di sangkanja. ijang dia ada dalem impian. Dia rasa, bahoewa itoelah pengrasa-an dan pengliatan orang mati ijang soedah ampir sampe di dalem negri ijang sampoerna, ijang kekal adanja.

Lagi sekali dia maoe kasi tangan pada Graaf, tetapi dia soedah tida bisa bergerak lagi, ija sama sadja dengan orang ijang tangan dan badannja soeda mati, tetapi ingatannja masih berdjalan, dia maoe berkata apa-apa, aken kasi selamet tinggal pada Monte Christo, tetapi tida bisa, lidanja seperti berlengket di dalem moeloetnja.

Adapoen biar begimana djoega, ija seperti liat di dalem impian, ijang Graaf de Monte Christo lagi memboeka satoe pintoe.

Kamar ijang baroe terboeka itoe, mengaloewarken tjahaja terang ijang poeti hingga di kiranja, bahoewa pintoe sorga telah terboeka, aken membri djalan padanja.

Di tengah pintoe itoe di liatnja soewatoe bajangan orang perampoewan lagi bediri, ijang teramat elok dan tjantiknja:

Njata kaliatan senang hatinja Morrel, ijang seperti serahken dirinja pada malaikat itoe, dalem dirinja dia berpikir. „Sekarang baroelah akoe sampe ka dalem sorga pintoenja di boeka oleh hati djiwakoe, ijang akoe kailangan di dalem doenia, tetapi akoe dapet kombali di dalem sorga, aken selama-lamanja tida nanti bertjerai lagi.“

Monte Christo oendjoekin perampoewan itoe dengan tangan pada sofa tempat doedoedoeknja Maximiliaan dengan kedoewa tangan, seperti lagi dalem sembajang.

Kadengaran soewara pelahan-pelahan dari moeloetnja Maximiliaan, katanja: „Valentine! Valentine!“ Abis poetoes soewaranja, ija tarik napas pandjang dan