Halaman:Graaf De Monte Christo 29.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1739 —

lagi sekali padamoe Emmaduel, djaga baik-baik!”

Emmaneul liat di antero kamarnja Maximiliaan, seperti ija tari katerangan aken katanja graaf tadi, maka di liatnja di atas medja toelis ada doewa pistol. Dengan teramat takoet serta koewatir keras, Emmanuel memandang sendjata itoe ijang di oendjoekennja pada Monte Christo dengan djarinja, seperti orang ijang hendak mengoendjoek moeloet matjan jang terboeka aken menggigit.

Monte Christo manggoet dengan kepalanja.

Emmanuel maoe deketin itoe pistol.

Abis katanja Monte Christo: „Tinggal!“

Setelah itoe, Monte Christo pegi sama Morrel dan laloe di pegang tangannja. Tadi Maximilian poenja hati sebab kaget dan heran mendengar Monte Christo, aken tetapi sekarang hati itoe poen djatoh sedi lagi seperti ijang bermoela-moela.

Julie dateng lagi di atas dengan memegang itoe kantong-kantong soetra, sedang aer matanja berlinang-linang. Maka katanja: „Liatlah ini kita orang poenja djimat, ijang telah diberi toeloengan pada kita orang, di waktoe kita ada dalem kasoesahan, terlebi kita sajang padanja dari pada moestika barang poesaka, serta sekarang ini, sasoedahnja kita kenal orang ijang begitoe menoeloeng kita, djangan kira ijang kita tida soeka lagi sama itoe djimat.“

„Anak,“ berkata Monte Christo dengan moekanja merah sebab mendengar itoe poedjian, „biarlah akoe ambil poelang lagi kantong itoe; sasoedahnja kaoe kenalin akoe poenja- moeka, soedah tida goena lagi soewatoe barang tanda aken mengingat orang doeloe itoe, ijang fida terkenal, sebab dari sekarang akoe harep sanget, ijang kaoe pandang akoe seperti sobat jang baik, djangan seperti orang ija tida