Halaman:Graaf De Monte Christo 29.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1740 —

terkenal itoe.“

Maka djawab Julie, sambil ija teken kantong itoe di mana hatinja, seperti soewatoe barang ijang terlaloe ditjintainnja, ,djangan, djangan, toewan, akoe minta sanget djangan. ambil, kombali, sebab besok noesa boekankah toewankoe bole pegi djaoe dari sini, akoe dengar ijang tida sebrapa hari lagi toewankoe maoe brangkat, bagimanakah nanti djadinja, apakah bagikoe aken djadi djimat?„

„Njonja bilang benar sekali,” berkata Monte Christo dengan bermesem, „sebab dalem delapan hari akoe misti idoep beroentoeng, sedang dia orang haroes di langgar moerkanja Allah. Dia orang semoewa idoep beroentoeng, sedang akoe poenja papa mati terboenoeh lapar dan sakit hati.“

Setelah Monte Christo abis kasi taoe, ijang ijanja tida brapa lama bakalan berangkat pegi, maka ija memandang Morrel dan di liatnja ijang perkataannja, bahoewa ija hendak pegi itoe, tida sekali-kali gerakin hatinja Maximiliaan, djadi ija ini tinggal seperti orang ilang semangat. Monte Christo merasa, ijang ija misti bangoenin pada Morrel dari pada bingoengnja. Sembari memegang tangannja Julie dan tangannja Emmanuel dalem satoe tangannja maka Monte Christo barkata: „sobat-sobat ijang tertjinta, biar apalah kiranja akoe, kaoe tinggalin sendirian sama Maximilian.”

Aken disamboeng.