— 1726 —
orang ijang dia tjari. Lama kelamaan ija tida tahan lagi, maka bertanjalah ija: „di mana Morrel ?" Apa toewan-toewan salah satoe barangkali taoe di mana Morrel ada?"
Djawab Chateau Renaud: „Koetika kita orang masih ada di roemah mati, kita soedah bertanjaan di mana dia ada, tetapi tida satoe orang dapet liat padanja."
Graaf berdiam, tetapi tida brentinja ia memandang kesana kemari.
Maka sampelah sekalian marika itoe di tempat pekoeboeran. Graaf memandang di mana poehoen-poehoen itoe, dan sama sekali ilanglah kewatirnja, sebab ija dapet liat satoe satoe bajangan di podjok-podjokan di gelap, di antara poehoen-poehoen, maka Monte Christo lantas kenalin, itoe bajanganlah ijang memang di tjarinja.
Sebagimana biasa waktoe mengoeboer, maka orang-orang ijang menganter itoe dengan pakean itam, terbagi-bagi, masing-masing tjari akén berkoempoel sama teman-temannja, berdjalan kesana-kemari di ampir koeboeran, kadengaran semoewa orang bertindak itoe seperti, orang mengetok pintoe acherat, ijang masih terkoentji boewat orang-orang ijang berdjalan di sitoe. Bebrapa pendita menjanji dengan soewara ijang sedi.
Bajangan ijang kaliatan oleh Monte Christo, lekas berdjalan melindoengin dirinja di poehoen-poehoenan, ijang ada di blakang koeboernja Heloise dan Abullard, abis ija bediri bersama-sama djoeroe koeboer di hadepan koeda-koeda kreta mati, kamoedian ija toeroet djalan pelahan-pelahan, seperti koeda-koeda itoe, sampe di dekat pekoeboeran. Laen-laen orang ijang ada di sitoe pada memandang kesana kemari, tjoema Monte Christo sendiri, ijang tida memandang laen
