— 405 —
kau poenja kewajiban, tapi sebagi satoe orang bangsawan, kau telah berboeat satoe sala besar, itoe akoe maoe bilang pada kau!'
D'Artagnan toendoek koesek koesek batang dari satoe kembang; la tiada bisa djawab perkata'annja Athos dan tiada dapet pikiran begimana moesti bela dirinja; ia rasa koerang senang, kerna baros ia boeang moekanja dari Athos ia lantes dapet liat Aramis.
,,Dan kau, Porthos," kata Athos jang roepa roepanja djadi kesian pada d'Artagnan, sekarang balik kasi geger pada Porthos; kau jang begitoe baek boedi dan setia pada kawan kawan; kau poenja kelakosan, kegagahan dan hati moelia bikin kau poenja deradjat tiada berbeda dari saorang toeroenan bangsawan, kau djoega soeda berboeat sala sama besarnja." Porthos poenja moeka djadi mera, tapi brang- kali boekan dari sebab rasa maloe, tapi dari sebab ia djadi bingoeng dipoedji begitoe roepa, la manggoet renda dan kata dengen swara plahan:
,,Ja, ja, akoe kira apa jang kau soeda bilang, betoel adanja, graaf,
Athos berbangkit dari tempatnja.
,,Soeda, ia kata dengen dateng deket pada d'Artagnan dan angsoerken tangannja;, soeda djadi mara anakkoe, apa jang akoe Boeda bilang, telah dikaloearken sebagi satoe nasehat dari satoe ajah. Lebi pantes djikaloe akoe mengoetjap trima kasi kau soeda toeloeng akoe poenja djiwa dari bitjaraken apa jang akoe pikir dalem hatikoe."
,,Tentoe, tentoe, Athos," kata d'Artagnan dengen samboet tangan sobatnja, kau poenja pikiran ada sanget berbeda dengen orang Dosa posloe taon blakangan
